Network
TERAS GORONTALO – Pengacara lain yang berinisial M yaitu Rapipong Punyacharusiri, berusia 49 tahun, melapor ke Kantor Polisi Muang Nakhon Phanom di Thailand.
Rapipong Punyacharusiri yang juga berprofesi sebagai pengacara, membawa dokumen dan barang bukti untuk bertemu dengan Letnan Kolonel Chamras Srihata, Wakil Inspektur Jenderal Polisi.
Dalam laporannya, Rapipong Punyacharusiri menuntut Perdana Menteri Kanok Ratwongsakul dan pembawa berita Channel One Theera Thanyapaiboon karena diduga melakukan pencemaran nama baik berdasarkan undang-undang kejahatan computer dengan mengiklankan dokumen, gambar, cat, film, atau teks yang diterjemahkan dengan cara apapun, fonograf atau rekaman audio, fotografi atau dengan sarana publisitas lainnya.
Baca Juga: Segera Jadi Tersangka Kasus Tangmo Nida, Gatick Bakal Didakwa dengan Tuduhan Berat
Dengan pesan di bagian depan daftar bahwa 'Jaksa M, ketua tim geng perahu Doddle menyerahkan diri ke polisi'. Tentang kasus kematian Tangmo Nida, seperti berita dengan gambar pengacara M dipublikasikan di media.
“Padahal pengacara M adalah orang yang berbeda, yang fotonya di konten berita adalah foto saya (Rapipong Punyacharusiri), tetapi memiliki nama panggilan yang sama, pengacara M,” katanya.
Informasi itu pun menurutnya dipublikasikan dari Facebook pada 5 April 2022, dan banyak dikomentari para pengemar Tangmo Nida dengan cara yang memalukan, menyebabkan aib bagi diri sendiri dan keluarga.
Baca Juga: Tangmo Nida Dicekik Pakai Tali Sling Bag Milik Sand Saat Berada di Speedboat?
“Mempengaruhi juga profesi pengacara karena itu harus kaluar dan mengajukan keluhan mengadili kedua orang tersebut, serta meminta keadilan melalui media untuk menklarifikasi fakta bahwa saya tidak terlibat dalam kasus Tangmo Nida,”jelasnya.
