Paranormal Thailand Mengaku Telah Berkomunikasi dengan Arwah Tangmo Nida, Jill: Dia Akan Tenang Jika Selesai

- 13 April 2022, 05:05 WIB
Paranormal Thailand Mengaku Telah Berkomunikasi dengan Arwah Tangmo Nida, Jill: Dia Akan Tenang Jika Selesai
Paranormal Thailand Mengaku Telah Berkomunikasi dengan Arwah Tangmo Nida, Jill: Dia Akan Tenang Jika Selesai /

TERAS GORONTALO – Salah satu paranormal Thailand, Jill Chakrabongse, mengaku telah berkomunikasi dengan arwah Tangmo Nida.

Apalagi menurut paranormal Jill Chakrabongse, dia telah berkomunikasi dengan arwah Tangmo Nida di sungai Chao Phraya.

Dalam komunikasi antara paranormal Jill Chakrabongse dengan arwah Tangmo Nida, ada beberapa hal dibahas. Termasuk perkembangan kasus kematian sang artis.

Dilansir Teras Gorontalo dari Sanook, paranormal Jill Chakrabongse mengaku, Tangmo Nida akan senang kalau kasus kematian-nya tuntas.

Berikut kutipan wawancara antara paranormal Jill Chakrabongse, dengan arwah Tangmo Nida, artis Thailand.

Wartawan: Di mana Tangmo Nida sekarang atau apa yang dia lakukan, apakah ada komunikasi?

Jill Chakrabongse: “Pertama-tama, anda harus memahami bahwa agama tidak senang dengan saya menceritakan kisah ini. Jika Anda bertanya apakah anda masih di tempat yang sama. Dia akan pergi ke orang yang paling dia cintai, kepada semua orang, baik itu teman sekelompoknya, ibunya, putrinya (Khun Bird), dan pacarnya adalah tuan Bird,”
Wartawan: Apakah Anda masih berbicara atau media dengan semangka hari ini ?
Jill Chakrabongse: “Ada beberapa, tapi akhir-akhir ini sejak memposting itu segera kamu akan pergi Jika kasusnya selesai, yang lebih muda akan dikuburkan dan yang lebih muda akan pergi. Apa yang saya dengar, saudara saya mengatakan bahwa di sana ayahnya sedang menunggu. Pemiliknya sedang menunggu yang dia tinggalkan untuk memberi tahu semua orang bahwa dia berterima kasih kepada semua orang yang menghadiri acara tersebut, berterima kasih kepada semua jurnalis yang membantu menemukan kebenaran. Terima kasih untuk semua bunga yang diberikan ke dermaga. Terima kasih kepada semua orang yang berdonasi bersama untuk membuat kebaikan bagi semua agama,”.
Diketahui, kasus kematian Tangmo Nida artis Thailand, terus mendapati perkembangan baru.

Menariknya, saksi Gatick dan tersangka Sand, diisukan sudah tak akur lagi dalam proses penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida, artis Thailand.

Apalagi, baru-baru ini Gatick telah menyindir Sand agar menyudahi sandiwara terkait keterangan dari Lady Boy tersebut, soal kesaksian palsu kematian Tangmo Nida.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Anjas di Thailand, Gatick selalu bermain aman dalam membuat pernyataan terkait kematian Tangmo Nida.

Menurut Anjas, dalam beberapa statemen di media Thailand, Gatick memberikan pernyataan kalau dia tidak melihat Tangmo Nida jatuh di speedboat berdasarkan kesaksian Sand.

Anjas menjelaskan, berdasarkan pernyataan Gatick, saat Tangmo Nida jatuh, dia sibuk main handphone di depan speedboat.

Selain itu, Gatick telah menunjuk pengacara Sira yakni politisi handal di Thailand, untuk menjadi penasehat hukumnya.

Sedangkan Sand menunjuk Pornsak Wiphasarphanon sebagai penasehat hukumnya.

Di sisi lain, Sand tetap kokoh dalam kesaksiannya, kalau sang artis Thailand itu, terjatuh saat buang air kecil dan sempat memegang paha dari Lady Boy itu.

Namun, pernyataan dari Sand, sangat berbanding jauh dengan hasil otopsi dan bukti rekaman CCTV di lapangan.

Apalagi, dalam hasil otopsi yang dilakukan oleh dr Pornthip, tidak ada bekas urine dalam tubuh maupun baju yang dipakai Tangmo Nida.

Belum lagi, pada rekaman CCTV tidak ada bayangan Tangmo Nida jatuh di speedboat.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Anjas di Thailand, dia menyebut kalau di balik keluguan dari Sand tersebut, rupanya sang lady boy ini adalah orang terpelajar.

“Menurut aku Sand itu adalah bukan orang lugu banget. Dia terpelajar dan pada saat diberikan nasehat dia juga tahu,” ujar Anjas.

Menurut Anjas, sebenarnya penyidik kepolisian Nonthaburi, jangan terlalu percaya terhadap kesaksian oleh Sand itu.

“Menurut aku, penyidik harus membuktikan dari rekaman cctv maupun hasil otopsi,” kata Anjas.

Anjas menambahkan, ketika awak media Thailand mempertanyakan terkait adanya oknum pengacara yang sengaja mengatur skenario kebohongan terhadap kematian Tangmo Nida, Sand mengakui akan hal itu.

“Sand bilang begini “mengenai isu tersebut, jujur aku ketemu dia (pengacara) cuman sebentar aja, tapi ketemunya pun karena aku pikir rangkaian kenapa kita harus ke kantor polisi”,” kata Anjas.

Tersangka kematian Tangmo Nida Sand menyambangi kantor polisi Nonthaburi Thailand, pada Minggu, 10 April 2022.

Diketahui, Sand datang ke kantor polisi Nonthaburi, langsung menuju ke ruangan penyidik untuk dimintai keterangan terkait kasus kematian Tangmo Nida.

Dilansir Teras Gorontalo dari Amarin TV, Sand berada di ruangan penyidik hanya sekira 5 menit dalam memberikan keterangan ke polisi terkait kasus kematian Tangmo Nida.

Sand terlihat santai dalam menghadapi proses hukum kematian Tangmo Nida. Bahkan, Lady Boy ini, sempat bercanda ke sejumlah awak media.

Saat salah satu awak media memberikan tanggapan terkait proses hukum kematian Tangmo Nida dijalaninya, Sand hanya menjawabnya dengan santai.

"Aku khawatir tentang reporter Hyung," katanya sembari tertawa.

"Hanya bercanda. Sekarang tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hari ini hanya laporan biasa. Tidak ada pertanyaan lebih lanjut yang dibuat,” sambung Sand.

Ketika ditanya tentang tren sosial saat ini yang menyerang Sand, dia mengaku, tidak ada yang menginginkan seorang sahabat kelihangan nyawanya.

“Saya masih menemukan hal semacam ini. Terkadang saya merasa bahwa San terlalu berlebihan untuk datang ke media. Setiap orang harus hidup dengan masa lalu.

Apakah Anda tenggelam dalam penderitaan? Apakah kita harus menjalani hidup kita senormal mungkin?” kata Sand.

Saat Sand datang ke kantor polisi untuk melakukan wajib lapor, sang Lady Boy didampingi pengacara pribadinya bernama Pornsak Wiphasarphanon.

Terinformasi, Sand berada di ruangan penyidik hanya kurang dari 5 menit dan langsung pergi ke mobil, untuk menghindar pertanyaan dari wartawan.

Sementara itu, pengacara Sand, Pornsak Wiphasarphanon mengatakan, dia tidak ingin disebut konsultan.

“Dengar, aku tidak enak badan. Karena seorang pengacara memiliki kewajiban untuk memberikan nasihat kepada orang-orang yang memiliki masalah hukum.

Menurut Pornsak Wiphasarphanon, dalam kasus kematian Tangmo Nida, saat hari kejadian menunjukkan bahwa Sadn pergi ke pesta perahu mengakui bahwa itu benar.

Dirinya menerangkan, jika masyarakat mempertanyakan kesesuaian apakah dia tidak punya hak untuk bepergian sama sekali atau tidak.

"Sand tidak punya hak untuk melanjutkan hidupnya. Haruskah Sand tetap diam dan tidak melakukan apa-apa?” katanya. ***

 

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah