Tersangka Kasus Tangmo Nida berstatus Konglomerat, Mantan Polisi Thailand Pesimis Kebenaran Terungkap 

- 14 April 2022, 12:05 WIB
Tersangka Kasus Tangmo Nida berstatus Konglomerat, Mantan Polisi Thailand Pesimis Kebenaran Terungkap 
Tersangka Kasus Tangmo Nida berstatus Konglomerat, Mantan Polisi Thailand Pesimis Kebenaran Terungkap  /thairat/

TERAS GORONTALO - Kasus kematian Tangmo Nida artis Thailand yang sedang naik daun, terus mendapat sorotan publik.
 
Kasus kematian Tangmo Nida yang sudah menyeret lima tersangka ini, sampai sekarang hanya dijerat pasal kelalaian saja. 
 
Padahal kasus kematian Tangmo Nida disebut tak wajar, disekujur tubuhnya terdapat puluhan luka.
 
 
Dari lima tersangka kasus kematian Tangmo Nida yang diungkapkan polisi Nonthaburi Thailand, ada tiga tersangka yang berstatus Konglomerat. 
 
Ketiganya yakni Por, Robert, dan Sand.Ketiga tersangka kasus kematian Tangmo Nida ini adalah konglomerat di Thailand.
 
Dikutip dari Thairath.com, mantan polisi Thailand yakni Santhana, nengaku jika kasus Tangmo Nida akan sulit terungkap kebenarannya.
 
 
Santhana mengeluarkan statement ini bukan tanpa alasan. Status konglomerat yang disandang oleh ketiga tersangka dalam kasus Tangmo Nida menjadikan kasus ini sulit diungkap. 
 
Santhana mengatakan jika kasus ini menyasar orang-orang dengan ekonomi kecil kebawah, maka akan langsung diungkap oleh kepolisian Thailand.
 
Statement Santhana dalam kasus Tangmo Nida sejatinya masuk akal. Pasalnya, sampai saat ini kepolisian Thailand tak menggubris bukti baru yang ditemukan terkait nomor VVIP di Kasus Tangmo Nida.
 
Bukan hanya itu, temuan dua kamar hotel di sungai Chao Phraya sebelum tewasnya Tangmo Nida juga tak digubris kepolisian Thailand. 
 
Padahal kamar tersebut dipesan oleh nomor VVIP yang ditemukan oleh Santhana. 
 
Kekuatan uang di Thailand memang bisa membeli hukum. 
 
Kasus Tangmo Nida adalah satu dari sekian banyak kasus yang tak bisa disentuh oleh kepolisian. 
 
Berikut ketiga sosok Konglomerat yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Tangmo Nida. 
 
1. Por 
 
Por mempunyai nama lengkap yakni Hisopho Tanuphat Lartthaweewit. 
 
Por lahir pada 27 Mei 1983 disalah satu kota di Thailand. 
 
Por diketahui adalah jebolan fakultas Hukum di Universitas Pundit Dhurakij. 
 
Sejak kuliah, Por mudah sudah bekerja di dealer mobil dan motor besar. 
 
Ditahun 2001, gaji Por baru mencapai 3000 baht perbulannya, atau bila dirupiahkan menjadi Rp 3.800.000. 
 
Tak puas sampai disitu, Por lalu membuka usahanya sendiri diusianya ke 20 tahun. 
 
Ia memulai usahanya dengan membuka stand penjualan mobil bekas, yang diberi nama Infinity Cars. 
 
Diusia ke 26 tahun, Por memfokuskan usahanya di penjualan mobil sport. 
 
Selain pengusaha, Por juga diketahui adalah mantan seorang pebalap. 
 
Dirinya pernah menjadi juara dalam tiga turnamen di Thailand. 
 
Bahkan, baru-baru ini Por ditunjuk sebagai authorized dealer resmi Jeep di Thailand. 
 
Tahun 2017, Por pernah sesumbar ke awak media baha dirinya mampu menjual mobil dengan angka 500 juta baht pertahun.
 
Por juga mengimpor 600 unit mobil, dengan nilai minimum 1.200.000 baht. 
 
Por juga diketahui adalah direktur dan pemilik saham serta pemegang 8 perusahaan meliputi mobil mewah TNP. 
 
Dibalik kesuksesannya, Por kemudian ditetapkan sebagai tersangka karena lalai dalam mengendarai speedboat yang membuat Tangmo Nida tewas. 
 
Saat ini Por dan Robert sedang menjalani ritualitas keagamaan sambil melakukan wajib lapor. 
 
2. Sand 
 
Sand memiliki nama yakni San Wisapat Manomairat. 
 
Ia lahir pada 11 September 1987, dan saat ini berusia 37 tahun. 
 
Sejak akhir Februari 2022, Sand menjadi incaran para wartawan di Thailand. 
 
Pasalnya, Sand adalah satu dari lima orang yang mengetahui kebenaran tentang kematian Tangmo Nida. 
 
Selain itu, Sand juga diketahui terlahir sebagai seorang pria dan berstatus Lady Boy. 
 
Meski begitu, kalau dilihat sekilas Sand sama sekali tak terlihat sebagai seorang lady boy. 
 
Sand adalah seorang lulusan Papakura High School New Zealand. 
 
Ia kemudian melanjutkan studinya ke Srinakarinwirot University Bangkok.
 
Dirinya juga diketahui sebagai orang yang sangat suka dengan binatang. 
 
Bahkan, Sand sering memposting hewan piaraannya di rumah, dengan harga yang mencapai puluhan juta. 
 
Akan tetapi, semenjak kematian Tangmo Nida, dirinya memilih untuk memprivate akun Instagram dan facebook miliknya.
 
Sand juga dikenal sebagai orang dengan latar belakang kaya raya di Thailand. 
 
Bahkan rumahnya yang ada di Thonburi Thailand, sering sekali dijadikan lokasi syuting. 
 
Sand pun memiliki bisnis tas branded, wanita yang hobi berkuda ini juga hidup bergelimang harta. 
 
Kolega terbanyak Sand adalah pejabat dan artis di Thailand. 
 
Keluarga Sand juga dikenal dengan pengusaha bisnis berlian paling terkenal di Thailand. 
 
Bahkan di Thailand sudah bukan rahasia lagi, jika orang yang memiliki nama Manomairat adalah sultan disana. 
 
Dalam kasus kematian Tangmo Nida, Sand juga memberikan keterangan bahwa Tangmo Nida sempat memegang kakinya sebelum jatuh ke sungai. 
 
Namun belakangan, diketahui keterangan Sand adalah bohong dan dirinya pun ditetapkan sebagai tersangka. 
 
3. Robert 
 
Menurut informasi dari Pha Mey Channel, Robert Paiboon Trikanjananan, adalah CEO dan pendiri perusahaan teknologi Orisma Technology.
 
Robert dianggap sebagai pemimpin dalam pemasaran online dan penyedia layanan komunikasi online yang komprehensif.
 
Robert juga orang dibalik sistem pemasaran online yang penting bagi perusahaan besar di banyak negara.
 
Ia sering melakukan pertemuan dengan orang-orang besar di Thailand.
 
Bahkan, Robert juga diketahui memiliki mobil sport serta vila mewah di Thailand. 
 
Pada tanggal 26 Februari, setelah 2 hari kematian Tangmo, Robert dan Por ditangkap polisi dengan cepat karena 3 kejahatan.
 
Yakni izin penggunaan perahu telah habis, menyimpang dari wilayah sungai yang ditentukan dalam izin, dan perbuatan lalai yang menyebabkan kematian orang lain.
 
Robert mengaku bahwa dia adalah pilot kapal yang ditakdirkan untuk menyebabkan kematian Tangmo Nida. 
 
Usai ditangkap polisi, Robert kemudian ditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus Tangmo Nida.****

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Thairath


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah