Network
TERAS GORONTALO - Pengumuman hasil kasus kematian Tangmo Nida yang akan dilaksanakan pada 18 April harus ditunda pihak Kepolisian.
Ditundanya pengumuman kasus kematian Tangmo Nida dikarenakan adanya salah satu pihak saksi ahli yang akan memberikan kesaksiannya pada tanggal 22 April 2022.
Pihak Kepolisian yang sebelumnya sudah mengklaim memiliki bukti berupa video sekitar 1 menit kasus kematian Tangmo Nida menjadi ragu dan menunggu second opinion.
Baca Juga: Kemunculan Foto Tangmo Nida Masih Hidup Buat Geger dan Jadi Topik Besar di Media Sosial
Beberapa hal yang menjadi poin dalam pengumuman diduga terkait mengenai kuku dan Luka 30 cm di paha Tangmo Nida.
Selain itu, Dokter Pornthip yang turut dalam otopsi kedua Tangmo Nida memberikan beberapa cuitan lewat akun media sosialnya.
Dilansir dari Channel YouTube Anjas di Thailand, Dokter Pornthip tetap vocal dalam menyuarakan keadilan untuk kasus kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Inilah Saksi Kunci Yang Membuat Penutupan Kasus Kematian Tangmo Nida Ditunda
Dokter Pornthip mengatakan mengapa sangat sulit bagi kita untuk mendapatkan hasil otopsi Tangmo Nida dan hanya penyidik.
Mungkin ini karena budaya lama, hanya polisi yang bisa mengirim jenazah untuk otopsi, dan hasil otopsi hanya dilaporkan ke penyidik saja.
"Padahal data adalah data, semua orang harusnya bisa akses," kata Dokter Pornthip.
Baca Juga: Organ Intim Tangmo Nida Retak pada Otopsi Kedua, Ada Juga Pasir dan Bercak Darah di Bagian Ini
Bukan tanpa alasan, Dokter Pornthip menyampaikan sindiran hasil otopsi Tangmo Nida tersebut pada akun media sosialnya.
Hal tersebut ia sampaikan berdasarkan salah satu pasal dalam undang undang yang mengatakan jika siapapun dokter forensik yang terlibat dalam investigasi bertanggung jawab atas keadilan, bukan lagi pada spectrum tertentu.
Sebelumnya diketahui banyak dari beberapa orang yang merasa tidak senang dan menganggap lancang dengan Dokter Pornthip yang langsung membuka beberapa hasil otopsi seperti tidak ditemukannya urine dan adanya cairan alkohol pada tubuh Tangmo Nida.
Selain itu yang menjadi salah satu hal yang masih ditunggu yakni terkait hasil otopsi kuku Tangmo Nida yang dimana membutuhkan waktu hingga berminggu minggu untuk di ekstrak dan lainnya, dalam melihat apakah ada hal yang tertinggal.
Anjas menuturkan, kemungkinan akan disampaikan pada 22 ataupun 24 April ini mengingat adanya penundaan penutupan kasus kematian Tangmo Nida.
Hingga saat ini, kelima saksi tersebut masih menjalani pemeriksaan dan beberapa dakwaan yang berkaitan dengan kelalaian serta kecelakaan.***
