Network
TERAS GORONTALO - Sial betul nasib dari Por Tanupat Lerttaweewit atau yang akrab disapa dengan Por, 1 dari 5 tersangka pada kasus Tangmo Nida.
Setelah isu pisah ranjang mencuat dengan sang istri yakni Benz Pepper, Por kini tak diizinkan bertemu dengan dua orang anaknya.
Dikutip TerasGorontalo.com dari Tnews.co.th, ada sumber di Thailand yang mengatakan jika sang istri Benz Pepper marah besar denga Por, pasca terlibat kasus Tangmo Nida.
Kemarahan sang istri kian memuncak setelah Benz Pepper tahu bila Por dan manager Tangmo Nida yakni Gatick sempat diisukan menjalin hubungan terlarang.
Imbas dari banyaknya isu tersebut, Por sama sekali tak diperbolehkan bertemu dengan dua buah hatinya.
Kemarahan Benz Pepper bukan tanpa alasan, pasalnya dari bukti yang ditemukan oleh Santhana diketahui jika Por sempat menelpon Gatick dimalam kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Hidup Sand Tak Tenang, Terima Teror dari Fans Tangmo Nida, Mobil Sang Lady Boy Dilempari Sampah
Tak hanya itu, Por juga berbohong terkait akan mengadakan rapat tapi buktinya ia malah senang-senang di atas speedboat bersama Gatick dan Tangmo Nida.
Selain itu, dari bocoran orang terdekat Benz Pepper, diketahui jika Por sama sekali tak diizinkan untuk kembali ke rumah sebelum kasus Tangmo Nida selesai.
Hubungan terlarang antara Gatick dan Por perlahan-lahan mulai terungkap.
Salah satu bukti kuat yang membuktikan adanya hubungan terlarang ini adalah rekaman CCTV yang diperoleh Mr Genius.
Mr Genius membeberkan jika ada dua bayangan yang berpelukan 10 menit jelang Tangmo Nida jatuh ke sungai.
Dua bayangan ini diduga kuat adalah Por dan Gatick.
Jika ini benar, maka hubungan terlarang antara Por dan Gatick pun mulai naik ke permukaan.
Hubungan gelap antara Por dan Gatick memang ramai diberitakan pasca mantan polisi senior Thailand yakni Santhana mendapatkan bukti jika ada pemesanan dua kamar hotel atas nama Tangmo Nida.
Tetapi pemesanan kamar hotel ini dilakukan menggunakan nomor telepon dari Por.
Pemesanan kamar tersebut dilakukan sebelum Tangmo Nida jatuh ke sungai Chao Phraya.
Ditemukannya nomor telepon tersebut, semakin diperkuat dengan adanya rekaman CCTV dua orang yang berpelukan di speedboat malam itu.
Mr Genius mengatakan jika dua orang yang berpelukan dianjungan speedboat menjelang jatuhnya Tangmo Nida adalah pria dan perempuan.
Bukti ini kemudian ditanggapi oleh netizen Thailand dengan mengatakan jika dua bayangan itu adalah Por dan Gatick.
Por dan Gatick juga terekam CCTV kapal penangkap ikan sedang bermesraan diatas speedboat.
Isu tentang perselingkuhan Por dan Gatick pun terus berhembus kencang.
Bahkan netizen di Thailand mengatakan jika Tangmo Nida sangat tahu akan hubungan terlarang ini.
Bahkan, anak dari Gatick yang saat ini diadopsi oleh Tangmo Nida, dikabarkan adalah anak dari hubungan terlarang antara Por dan Gatick.
Pasalnya Por dan Gatick pernah memadu kasih bertahun-tahun lalu.
Asmara keduanya memang sudah berakhir, tapi jika dihitung dari usia anak Gatick yang diadopsi Tangmo Nida.
Maka ada kemungkinan jika Por adalah ayah dari anak yang dilahirkan oleh Gatick.
Kabar ini bahkan menjadi trend topik di Thailand.
Para netizen berbondong-bondong mencari kebenaran tentang hal ini.
Akan tetapi, Gatick seakan tak menanggapi kabar tersebut.
Ia tak memberi komentar apapun tentang sang anak kepada publik Thailand.
Hal yang sama juga dilakukan Por. Ia bahkan tak berkomentar sama sekali ketika keluar dari pemeriksaan kantor polisi Nonthaburi Thailand.
Por yang diperiksa selama dua jam di kantor polisi, langsung naik ke mobil dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.
Tapi bantahan justru datang dari Ibunda Tangmo Nida yakni Panida.
Panida mengatakan jika anak yang diadopsi oleh Tangmo Nida bukanlah anak dari Por.
Ia mengaku dahulu ada seorang pacar dari Gatick yang melakukan hal ini.
Sedangkan alasan Tangmo Nida mengadopsi anak tersebut, karena memang dia sangat menyayangi putri dari Gatick itu.
Berikut profil singkat dari Por Tanupat Lerttaweewit :
Por mempunyai nama lengkap yakni Hisopho Tanuphat Lartthaweewit.
Por lahir pada 27 Mei 1983 disalah satu kota di Thailand.
Por diketahui adalah jebolan fakultas Hukum di Universitas Pundit Dhurakij.
Sejak kuliah, Por mudah sudah bekerja di dealer mobil dan motor besar.
Ditahun 2001, gaji Por baru mencapai 3000 baht perbulannya, atau bila dirupiahkan menjadi Rp3.800.000.
Tak puas sampai disitu, Por lalu membuka usahanya sendiri diusianya ke 20 tahun.
Ia memulai usahanya dengan membuka stand penjualan mobil bekas, yang diberi nama Infinity Cars.
Baca Juga: Rekan Sesama Artis Tangmo Nida Lebih Percaya Bukti Mr Genius Daripada Kepolisian Thailand
Di usia ke 26 tahun, Por memfokuskan usahanya di penjualan mobil sport.
Selain pengusaha, Por juga diketahui adalah mantan seorang pebalap.
Dirinya pernah menjadi juara dalam tiga turnamen di Thailand.
Bahkan, baru-baru ini Por ditunjuk sebagai authorized dealer resmi Jeep di Thailand.
Tahun 2017, Por pernah sesumbar ke awak media baha dirinya mampu menjual mobil dengan angka 500 juta baht pertahun.
Por juga mengimpor 600 unit mobil, dengan nilai minimum 1.200.000 baht.
Por juga diketahui adalah direktur dan pemilik saham serta pemegang 8 perusahaan meliputi mobil mewah TNP.
Di balik kesuksesannya, Por kemudian ditetapkan sebagai tersangka karena lalai dalam mengendarai speedboat yang membuat Tangmo Nida tewas.
Saat ini Por dan Robert sedang menjalani ritualitas keagamaan sambil melakukan wajib lapor. ****
