Ada Kesamaan Antara Kasus Kematian Tangmo Nida dan Perang Rusia Ukraina

- 23 April 2022, 23:04 WIB
Kesamaan antara kasus kematian Tangmo Nida dan Perang Rusia Ukraina
Kesamaan antara kasus kematian Tangmo Nida dan Perang Rusia Ukraina /Tangkap layar Instagram @melonp.official @_velensky @vladimirputinfans/

TERAS GORONTALO- Entah kebetulan atau tidak,  ternyata ada kesamaan pada kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida serta perang antara Rusia dan Ukraina.

Tangmo Nida sendiri diketahui tewas secara mengenaskan di Sungai Chao Phraya saat ditemukan pada 24 Februari 2022, hingga kini kasus kematiannya masih diselidiki oleh kepolisian.

Lain hal pada tanggal yang sama, Rusia dan Ukraina juga memulai peperangan pada tanggal yang sama saat Tangmo Nida ditemukan tewas yakni 24 Februari 2022.

Baca Juga: Muhammadiyah Sudah Lebih Dulu Tetapkan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 Jatuh pada 2 Mei

Dilansir dari Desk Jabar dengan judul “ANEH, Kronologi KASUS KEMATIAN TANGMO NIDA Banyak yang Sama dengan PERANG RUSIA UKRAINA, Mari Kita Simak

Pada tanggal 24 Februari itu, tepatnya pukul 5:00 EET (UTC+2), Rusia meluncurkan sejumlah rudal ke wilayah Ukraina. Alzazeera melaporkan, rudal-rudal tersebut meledak dan menghancurkan sejumlah fasilitas di Ukraina, termasuk di ibu kota, Kiev.

Masih banyak kesamaan lain antara kronologi kasus kematian Tangmo Nida dengan perang Rusia vs Ukraina. Mari kita simak:

26 Februari 2022.

Tanggal 26 Februari jenazah Tangmo Nida ditemukan di dekat dermaga. Setelah dievakuasi oleh Tim SAR Thailand, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: MU Babak Belur Dihajar Arsenal 3-1 di Emirates Stadium

Sejak tanggal 26 Februari itulah, masyarakat Thailand mulai bereaksi atas kematian artis idamannya.

Ada yang menduga Tangmo Nida tewas karena kecelakaan, ada juga yang menduga Tangmo Nida tewas karena dibunuh.

Di belahan benua lain, pada tanggal 26 Februari, aksi militer Rusia terhadap Ukraina pun mulai mendapat reaksi masyarakat dunia.

Pada tanggal itu, Australia dan Amerika Serikat secara terang-terangan menyerukan pemberian sanksi untuk Rusia.

Baca Juga: Paham Soal Rumah Tangga Hingga Pajak, Jaemin NCT buat NCTZen Kagum Bak Lelaki Idaman Masa Kini

14 Maret 2022

Pada tanggal 14 Maret 2022, rencananya jenazah Tangmo Nida akan dikremasi. Namun kremasi gagal dilaksanakan karena Panida, ibu Tangmo Nida, mengajukan permintaan dilakukan autopsi kedua terhadap jenazah anaknya.

Panida tak puas atas hasil autopsi pertama. Ia mencurigai Tangmo Nida tewas bukan karena kecelakaan.

"Saya telah menyerahkan dokumen kepada penyelidik di Kepolisian Daerah Provinsi 1, meminta mereka untuk membekukan tubuh sebelum mentransfernya ke Institut Pusat Ilmu Forensik (untuk autopsi kedua),” ujar Kritsana Sriboonpimsuay, yang saat itu masih menjadi pengacara Panida, seperti dilansir dari Bangkok Post, Minggu 13 Maret 2022.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Jodoh Anda Sudah Dekat, Menurut Ahli Spiritual

Sementara itu, tanggal 14 Maret dalam perang Rusia vs Ukraina, terjadi pertemuan antara pihak Rusia dengan Ukraina untuk membicarakan perdamaian.

Namun, seperti juga jenazah Tangmo Nida yang gagal dikremasi, pertemuan antara pihak Rusia dengan Ukraina tak menghasilkan kesepakatan.

Perang Rusia vs Ukraina pun terus berkobar

4 April 2022

Mayjen Pol Udon Yomcharoen, Wakil Panglima Tertinggi Royal Thai Air Force 1 pada 4 April 2022 mengumumkan, lima orang yang berada di sepeedboat bersama Tangmo Nida pada malam kejadian, ditetapkan jadi tersangka.

Baca Juga: Dokter Pornthip Kembali Buka Suara! Semua Pernyataan Nelayan Sama, Benarkah Tangmo Nida Sengaja Dibunuh?

Ia menyatakan, penetapan tersangka dilakukan dengan jujur untuk memenuhi rasa adil dan menghilangkan keraguan masyarakat dan sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

Kelima orang itu adalah Tanuphat Lertthaweewit atau Por, Paiboon Treekanjanan atau Robert, Nithat Kiratisutthisathon atau Job, Itsarin Juthasuksawat atau Gatick, dan Wisapat Manomairat atau Sand. 

Mayjen Pol Udon akan segera menyerahkan berkas kelima tersangka ke Kejaksaan agar bisa disidangkan di pengadilan.

Pada tanggal itu, ungkapan kata pengadilan juga terlontar dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Satu Prajurit Kembali Tewas Akibat Ulah KKB di Papua

Seperti dirilis Aljazeera, Zelensky mengatakan, banyak menemukan bukti kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia ke pengadilan.

Di antaranya, ada ditemukan 300 warga sipil disiksa dan dibunuh di Bucha oleh pasukan Rusia. Mayat-mayat itu ditemukan setelah Rusia menarik pasukannya dari daerah pinggiran dekat ibu kota Ukraina

Zelensky menyerukan pengadilan militer internasional atas kejahatan pasukan Rusia tersebut.

9 April 2022

Baca Juga: Jejak Sidik Jari dan Rambut Ditemukan di speadboat, Bukti Tangmo Nida Dibunuh Semakin Kuat?

Kepolisian Muang Nonthaburi pada tanggal 9 April 2022 mengumumkan pihaknya akan menetapkan tersangka baru dalam kasus kematian Tangmo Nida. Hal itu terungkap dalam tayangan chanel YouTube Anjas di Thailand yang tayang tanggal 10 April.

Tersangka baru tersebut adalah Mr M yang diduga memandu lima tersangka, yaitu Gatick Cs, untuk memberikan keterangan palsu dalam kasus kematian Tangmo Nida.

Sementara dalam perang Rusia Ukraina, pada tanggal 9 April Uni Eropa mengmuumkan sanksi baru terhadap Rusia. Sanksi yang disebut sebagai Paket Kelima tersebut, Uni Eropa melarang impor batu bara, kayu, bahan kimia dan produk lainnya dari Rusia.

26 April 2022

Baca Juga: Berikut Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Sukabumi

Pihak Kepolisian Muang Nonthaburi akan merilis pengumuman kasus Tangmo Nida pada selasa tanggal 26 April 2022. Sekaligus akan menyerahkan berkas pemeriksaan keenam tersangka ke pihak kejaksaan.

Artinya, jika pihak kejaksaan menerima berkas tersebut, maka kasus Tangmo Nida akan lanjut ke pengadilan.

Kesimpulan akhir pihak kepolisian Thailand atas kematian Tangmo Nida sudah bisa diramalkan. Yaitu, Tangmo Nida tewas karena murni kecelakaan.

Oleh karena itu para tersangka akan dituntut dengan pasal-pasal di luar pembunuhan.

Baca Juga: 76 Partai Politik Ini Berhak Mendaftar Pemilu 2024, Berikut Daftarnya Lengkap dengan Nama Ketua Umum Partai

Meskipun tak memenuhi harapan banyak masyarakat, namun setidaknya langkah ini merupakan upaya nyata pihak kepolisian Thailand dalam memberikan kepastian hukum atas kasus Tangmo Nida. 

Sementara pada peristiwa perang Rusia vs Ukraina, seperti dirilis Antara Sabtu 23 April 2022, Sekjen PBB Antonio Gutteres pada 26 April mendatang akan menemui Putin.

Gutteres akan membicarakan perdamaian antara Rusia. Usai bertemu Putin, Gutteres akan terbang ke Ukraina dalam misi yang sama.

Meskipun tak begitu optimis perdamaian antara Rusia dengan Ukraina akan segera tercapai, namun langkah Sekjen PBB setidaknya bisa menjadi langkah awal untuk mengehntikan perang. (Desk Jabar/Pikiran Rakyat ).***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah