Penjaga Galangan Kapal Beber Speedboat Tangmo Nida Sempat Dicuci, Isu Manipulasi Terbukti?

- 25 April 2022, 07:27 WIB
Penjaga Galangan Kapal Beber Speedboat Tangmo Nida Sempat Dicuci, Isu Manipulasi Terbukti?
Penjaga Galangan Kapal Beber Speedboat Tangmo Nida Sempat Dicuci, Isu Manipulasi Terbukti? /

TERAS GORONTALO - Satu persatu dugaan dari Atchariya atau Mr Genius dalam kasus Tangmo Nida terus terbukti. Salah satunya adalah dugaan Mr Genius tentang adanya manipulasi bukti yang dilakukan oleh penyidik kepolisian Nonthaburi, Thailand.

Mr Genius mengatakan jika penyidik kepolisian Nonthaburi, Thailand sempat memanipulasi bukti salah satunya adalah tentang speedboat yang ditumpangi Tangmo Nida.

Belum lama ini AnarinTv.com melakukan penulusuran disalah satu galangan kapal tepatnya Didekat sungai Chao Phraya, Thailand tempat Tangmo Nida tewas. 

Baca Juga: Kata-kata Mr Genius Terbukti, Tangmo Nida Dibunuh, Ahli Bayangan Ungkap tak ada Orang di Belakang Speedboat

Disana mereka menemukan salah satu penjaga galangan kapal bernama Mung Tae, yang membeberkan bahwa speedboat Tangmo Nida sempat dicuci sebelum akhirnya dibawa ke polisi.

Mung Tae mengatakan jika dimalam Tangmo Nida jatuh ke sungai, dirinya ditelpon oleh salah satu temannya untuk mencuci speedboat milik Tangmo Nida. 

Usai menerima telepon tersebut, dirinya langsung bergegas dan membersihkan speedboat tersebut. 

Baca Juga: Bersikap Sopan Kepada Mike Tyson, Pria Ini Viral Karena Tak Dapat Pukulan Tinju Sama Seperti Tonwsend?

Bahkan, Mung Tae mengaku jika dirinya membersihkan speedboat tersebut pada malam hari.

Hal itu karena sesuai permintaan dari temannya tersebut.

"Saya diminta untuk membersihkan speedboat malam itu juga," kata dia.

Ketika ditanya apakah dirinya menemukan benda tajam?

Mung Tae hanya mengatakan ada beberapa noda dari anggur didalam speedboat.

Wartawan amarintv kemudian menanyakan apakah ada Nida darah disana?

Dirinya mengaku tak melihat hal itu, tapi banyak noda anggur.

Bahkan menurut Mung Tae, jika saat naik ke speedboat tersebut masih dalam bau minuman keras.

Usai membersihkan speedboat tersebut, pada pukul 05.00 subuh, speedboat tersebut lalu diambil oleh seseorang dan membawanya ke polisi.

"Badannya kekar dan tinggi, dia terlihat seperti seorang polisi," kata dia.

Adanya pencucian speedboat Tangmo Nida ini membuktikan jika penyidik kepolisian Nonthaburi, Thailand memang ikut bermain dalam kasus kematian Tangmo Nida.

Sebelumnya diketahui, Santhana Prayoonrat seorang mantan polisi Thailand juga memberikan bukti baru dalam kasus kematian Tangmo Nida.

Pada bukti video 16 menit yang diungkap Santhana, terlihat jika Tangmo Nida bersama Gatick dan Sand singgah disalah satu hotel mewah.

Semua bukti ini seakan terkoneksi dan membuktikan jika Tangmo Nida memang dibunuh.

Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Amarin TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah