Network
TERAS GORONTALO – Asisten Komisaris Polisi Prachuap Wongsuk, yang bertanggungjawab atas kasus kematian Tangmo Nida mengatakan, sudah siap untuk mengumumkan penutupan kasus tersebut pada Selasa 26 April 2022, pukul 13.00 di Mapolres Nonthaburi Thailand.
Meski penutupan kasus segera diumumkan oleh Polisi Nonthaburi, namun Ibunda Tangmo Nida, yakni Panida justru keluar dan angkat bicara.
Panida mengungkapkan, bahwa dirinya saat ini merasa tidak tenang dan steres. Ibunda Tangmo Nida bahkan mengaku tak bisa menjelaskan, hanya bisa menyiapkan sapu tangan.
Baca Juga: Akibat Kasus Tangmo Nida, Khun Mae Benze Rayakan Hari Ulang Tahun Tanpa Por
"Sekarang saya merasa tidak tenang dan stres. Saya tidak bisa menjelaskannya. Hanya menyiapkan sapu tangan. Hapus air mata, karena hari esok saya takut, saya tidak tahan. Saya menangis ketika mengetahui penyebab sebenarnya dari kecelakaan kapal putri saya selama konferensi pers," kata Panida, dilansir dari Tnews.co.th
Ditambah lagi, Panida mengaku Por dan Robert belum memberikan kabar kepada dirinya.
"Selama seminggu belakangan sampai sekarang, Por dan Robert belum mengubungi saya. Mungkin mereka sibuk. Karena, biasanya mereka harus selalu berbicara satu sama lain, bertanya kepada saya seminggu sekali," ujarnya.
Baca Juga: Selain Luka 30 Centimeter, Tubuh Tangmo Nida juga Dipukul Botol, Dokter Pornthip: Ini Pembunuhan!
Sebelumnya, dalam satu wawancara di beberapa media Thailand, Ibunda Tangmo Nida itu mengatakan, usai Por dan Robert ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian putrinya, keduanya tak lagi menghubungi dirinya.
Ia juga mengaku, bahwa Por dan Robert pernah mewarkan akan merawat dirinya setelah kasus kematian Tangmo Nida selesai.
"Saya sudah tak tahu lagi tentang Por dan Robert. Mereka sudah tak lagi menelepon," kata Ibunda Tangmo Nida
Sejak awal kematian Tangmo Nida, Ibu Panida sudah terlihat mencari keuntungan.
Bahkan, Ibunda Tangmo Nida, terang-terangan meminta uang senilai 30 juta bath kepada Por dan Robert, karena duanya berlatar belakang seorang konglomerat di Thailand.
Padahal, Ibu Panida tahu Por dan Robert masuk dalam daftar tersangka tenggelamnya Tangmo Nida.
Telepon dari Ibunda Tangmo Nida itu pun, hingga saat ini tak kunjung diangkat Por dan Robert.
Usai penghormatan kepada Tangmo Nida dilaksanakan, Panida meminta agar Por dan Robert memberikannya 10 juta bath dulu. Sebab, ia mengaku sudah tertekan dengan biaya hidup.
Namun, permintaan Ibunda Tangmo Nida itu terkesan diabaikan oleh Por dan Robert.
Padahal, saat upacara acara penghormatan kepada sang putri pada 11 Maret 2022 lalu, Ibunda Tangmo Nida itu datang bersama Por dan Robert. ***
