Gambar Luka Tangmo Nida yang Ditampilkan Polisi Manipulasi?

- 28 April 2022, 14:06 WIB
Gambar Luka Tangmo Nida yang Ditampilkan Polisi Manipulasi?
Gambar Luka Tangmo Nida yang Ditampilkan Polisi Manipulasi? /KomChadLuek.net/

TERAS GORONTALO – Netizen menyebut gambar luka Tangmo Nida yang ditampilkan polisi saat konferensi pers kesimpulan penyelidikan polisi adalah manipulasi.

Dilansir TerasGorontalo.com dari KomChadLuek.net, seorang netizen memposting gambar luka Tangmo Nida itu adalah gambar luka seseorang yang kecelakaan saat pesta dansa di sebuah hotel pada 2019 silam.

Gambar luka itu kata netizen adalah manipulasi, bukanlan gambar luka Tangmo Nida yang dikalim akibat terkena baling-baling speedboat.

Dalam konferensi pers pada 26 April 2022, polisi menjelaskan gambar di sebelah kiri adalah simulasi luka besar di kaki Tangmo Nida.

Ketika luka dijahit, tampilannya sama dengan gambar di sebelah kanan.

Menurut polisi, ada kelengkungan yang mengklaim bahwa lukanya terjadi karena mengenai baling-baling speedboat yang sejenis dengan yang ditumpangi Tangmo Nida.

Karena itu kata polisi memiliki karakteristik luka yang sama.

Namun, ketika warganet mencari informasi pada gambar tersebut, mereka menemukan bahwa gambar itu bukan gambar luka Tangmo Nida.

Itu adalah gambar luka seseorang saat pesta dansa di sebuah hotel pada 2019 silam.

Polisi masih menyelidiki postingan tersebut.

Kasus kematian Tangmo Nida, artis Thailand tewas di Sungai Chao Phraya sendiri telah memasuki babak baru.

Selasa, 26 April 2022, Kepolisian Nonthaburi melakukan penyampaian di depan media massa terkait hasil penyelidkan kasus Tangmo Nida, artis Thailand yang tewas di Sungai Chao Phraya.

Mayjen Pol Paisan Wongwatcharamongkol, Komisaris Polisi Provinsi Provinsi Nonthaburi, mengatakan bahwa polisi menganggap pantas untuk memerintahkan dakwaan terhadap 6 tersangka yang terlibat dalam kematian Tangmo Nida.

6 tersangka itu masing-masing, Por alias Tanuphat Lertthaweewit, Robert alias Paiboon Treekanchananan, Sand alias Wisapat Manomairat, Job alias Nithat Kiratisuthit Sathorn, Gatick alias Itsarin Juthasuksawat, M alias Pheem Thamtheerasri.

Letjen Pol Jirapat Phumchit, Panglima Kepolisian Daerah 1 Provinsi, memimpin konferensi pers penutupan kasus Tangmo Nida, bersama dengan kelompok kerja.

“Mohon percaya pada Pokja 1 Polda Provinsi dan percaya pada proses peradilan,” Letjen Pol Jirapat Phumchit.

Dia menegaskan bahwa konferensi pers itu bukanlah pernyataan penutup kasus Tangmo Nida seperti yang dipahami banyak pihak.

Tetapi untuk memperjelas pernyataan kasus untuk dikirim ke langkah selanjutnya dalam proses peradilan.

Baca Juga: Panida Yakni Tangmo Nida Dipukul di Atas Speedboat

Letjen Pol Jirapat Phumchit menjelaskan bahwa penyebab gugatan terhadap 6 terdakwa dengan tuduhan kelalaian menyebabkan kematian orang lain, karena ada bukti yang jelas menunjukkan bahwa Tangmo Nida tidak sengaja jatuh dari perahu dengan sendirinya, tetapi disebabkan oleh kelalaian terdakwa.

"Saya jamin, itu kecelakaan. Banyak orang mungkin mengerti bahwa kecelakaan itu mungkin karena Tangmo Nida yang jatuh ke air itu sendiri. Saya mengkonfirmasi bahwa itu tidak. Kami punya bukti, kami yakin, dan kami telah mengajukan gugatan bahwa seseorang telah melakukan kelalaian yang menyebabkan Tangmo Nida meninggal," kata Letjen Pol Chiraphat.

Diketahui pada tanggal 24 Februari 2022, Tangmo Nida bersama kelima rekannya yakni Gatick, Job, Sand, Por, Robert melewati Sungai Chao Praya.

Ternyata perjalanan tersebut berakhir nahas karena Tangmo Nida tenggelam dan dinyatakan meninggal dunia pada 26 Februari 2022.

Tangmo Nida, 37 tahun, jatuh ke Sungai Chao Phraya dekat Dermaga Pibul 1 di Distrik Muang, Nonthaburi sekitar pukul 22.40 pada 24 Februari 2022 saat bepergian dengan speedboat bersama 5 temannya. Mayatnya ditemukan sekitar pukul 1 siang pada 26 Februari 2022.***

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: komchadluek.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x