Network
TERAS GORONTALO- Konfrensi pers yang digelar oleh Kepolisian Nonthaburi terhadap kasus kematian Tangmo Nida berbuntut panjang.
Pasalnya, saat konfrensi pers yang digelar terkait penyebab kematian Tangmo Nida, Kepala Kepolisian Nonthaburi mempublish foto mayat artis Thailand itu secara jelas.
Buntut dari foto mayat Tangmo Nida yang diperlihatkan saat konfrensi pers itu Kepala Kepolisian Nonthaburi diperiksa.
Baca Juga: Manager Timnas Thailand Madam Pang Punya Kecantikan Layaknya ABG, Beda 12 Tahun dengan Tangmo Nida
Dilansir dari Desk Jabar, Kepala Kepolisian Kerajaan Thailand Jenderal Pol Suwat Chaengyodsuk, memerintahkan Kepala Kepolisian Nonthaburi untuk diperiksa, terkait foto mayat dan luka yang diperlihatkan dalam konfrensi pers pada rilis kesimpulan akhir kasus kematian Tangmo Nida.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kepolisian Kerajaan Thailand, Mayjen Pol Yingyot Thepchamnong seperti dirilis Thaipbsnews tanggal 29 April 2022.
Dalam pemanggilan itu, lanjut Mayjen Pol Yingyot Thepchamnong, Kepala Kepolisian Nonthaburi diperiksa dan dimintai keterangan terkait foto mayat yang diperlihatkan dalam konfensi pers.
Baca Juga: Tersangka Kasus Tangmo Nida Menuntut 2 Artis Thailand Ternama Akibat Berkata Kasar
Mayjen Pol Yingyot Thepchamnong, mengatakan, Kepala Kepolisian Provinsi Daerah 1 telah memberikan penjelasan tentang ringkasan penyelidikan kasus Nida Patcharawirapong Phong atau Tangmo Nida.
"Letjen Pol Jirapat Phumchit, Komisaris Besar Kepolisian Daerah 1 (Komisaris Polisi 1) mengatakan, video dengan gambar luka yang salah, digunakan hanya sebagai ilustrasi," katanya.
Dan gambar itu, lanjut Mayjen Pol Yingyot Thepchamnong, tidak disertakan dalam berkas penyidikan yang diserahkan ke kejaksaan. Tayangan video yang diperlihatkan dalam jumpa pers, dibuat hanya agar lebih mudah dipahami orang.
"Panglima Polisi 1 juga menegaskan, presentasi yang menggunakan gambar yang salah tidak bisa mengubah esensi kasus," tuturnya.
Mayjen Pol Yingyot Thepchamnong menambahkan, setelah mendengarkan penjelasan Kepala Kepolisian 1, Jenderal Pol Suwat Chaengyodsuk membenarkan bahwa memang foto yang salah dalam jumpa pers, tidak mempengaruhi kasus.
"Foto itu digunakan hanya agar orang mudah mengerti," paparnya.
Sejak rilis akhir kasus Tangmo Nida pada tanggal 26 April lalu, kepolisian Nonthaburi memang mengalami hari-hari yang berat. Foto luka yang disertakan dalam video menjadi aib yang cukup memalukan.
Seperti diketahui, foto luka itu tak ada hubungannya dengan luka Tangmo Nida. Foto luka itu diambil pihak kepolisian Nonthaburi dari google.
Akun investigasi Addict Drama kemudian menemukan bahwa foto luka yang diperlihatkan dalam jumpa pers, ternyata pernah dimuat media Inggris, The Sun. Dan luka itu adalah luka seorang wanita muda yang terkena pecahan saat berpesta dansa di sebuah hotel pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Bukti Palsu di Kasus Tangmo Nida Semakin Nyata, Polisi Thailand Ternyata Gunakan Foto Tahun 2019
Penyertaan gambar yang salah dalam jumpa pers, makin memperkuat ketidakpercayaan masyarakat atas kesimpulan bahwa Tangmo Nida meninggal karena kecelakaan.
Sejak itu kepolisian Nonthaburi dilanda badai kritik, terutama dari media dan media sosial.
Bahkan Bangkok Post, dalam editorialnya tanggal 29 April kemarin menyatakan, tragedi Tangmo Nida adalah konfirmasi bahwa polisi tidak pernah belajar sebagai kekuatan, saluran pertama dalam sistem peradilan, dan mengabaikan semangat reformasi yang telah diserukan.
Baca Juga: Mantan Hakim Thailand Ruang Supasri Serang Pengacara Ibu Tangmo Nida, Dianggap jadi Pelindung Polisi
"Sementara pemerintah, yang bersumpah untuk membawa perubahan yang lebih baik, terlalu lemah kemauannya untuk menjadikan hal itu sebagai kenyataan," papar Bangkok Post.***
Disclaimer: Sebagian artikel ini sudah tayang di Desk Jabar dengan judul "Aib Foto Luka TANGMO NIDA, Panglima Kepolisian Thailand Perintahkan Kepala Kepolisian Nonthaburi Menghadap''
