Network
TERAS GORONTALO – Geram dilaporkan oleh polisi atas tuduhan pencemaran nama baik terkait kasus Tangmo Nida, Mr Genius balik mengancam.
Atchariya Ruangrattanapong alias Mr Genius, Presiden Klub Bantuan Korban Kejahatan Thailand menegaskan akan membongkar semua hal ilegal di wilayah 1, baik itu perjudian, perjudian online, gudang ilegal, dan lain-lain.
Dilansir TerasGorontalo.com dari Komchadluek.net, Mr Genius mengatakan tindakan polisi melaporkan dirinya seperti deklarasi perang antara jaringan Klub Bantuan Korban Kejahatan di Thailand dan Kepolisian Daerah Provinsi 1.
“Jadi bersiaplah untuk tsunami yang akan datang. Bersiap untuk membongkar semua hal ilegal di wilayah 1, baik itu perjudian, perjudian online, gudang ilegal, dan lain-lain,” katanya.
Baca Juga: Mayat Tangmo Nida Dicuri? Mr Genius Siapkan Konferensi Pers
Mr Genius juga beranggapan langkah polisi itu adalah upaya membungkam dirinya agar berhenti mengktitisi penanganan kasus Tangmo Nida, artis Thailand yang tewas di Sungai Chao Phraya.
Apalagi, sebelumnya ada pejabat penting di Thailand yang mendatanginya untuk negosiasi agar tidak lagi terlibat dalam kasus Tangmo Nida.
Sebelumnya, Tim Investigasi telah memberikan kuasa kepada Pol Lt Col Phachot Wongpranu, Wakil Inspektur Investigasi di Kantor Polisi Rattanathibet untuk mengajukan gugatan kepada Mr Genius alias Atchariya Ruangrattanapong.
Gugatan kepada Mr Genius itu karena tuduhan pencemaran nama baik.
Mr Genius dinilai menyinggung dan menuduh tim investigasi membuat bukti palsu dalam kasus Tangmo Nida.
Sebelumnya, Mr Genius menegaskan pihaknya akan mengungkap dugaan informasi palsu dari konferensi pers tentang kesimpulan kasus Tangmo Nida yang dilaksanakan polisi pada 26 April 2022 lalu.
Beberapa dugaan informasi palsu yang disajikan polisi kata Mr Genius, soal kecepatan GPS, gambar para tersangka di atas speedboat, dan gambar luka berbentuk S milik seorang wanita asing yang digunakan dalam video klip konferensi pers polisi.
Selain itu, klaim luka Tangmo Nida karena terkena baling-baling, termasuk tes luka dengan plastisin dan penggunaan babi untuk menguji arah jatuhnya dari speedboat.
Ada informasi dugaan mayat dicuri selama periode di bawah tanggung jawab Institut Kedokteran Forensik.
Serta, rumah sakit polisi diduga melakukan sesuatu dan mengedit hasil otopsi dari 11 luka menjadi 22 luka dan menyimpulkan 26 luka.
Baca Juga: Dilaporkan oleh Polisi Terkait Kasus Tangmo Nida, Mr Genius Sebut Itu Deklarasi Perang
Mr Genius juga mengatakan bahwa banyak oknum diduga terlibat membuat bukti palsu.
Patut diduga katanya, perbuatan ini menipu Komandan Polda Daerah 1 yang tidak mengetahui proses tetapi hanya menerima laporan karena dia adalah supervisor yang bertanggung jawab untuk mengawasi kasus Tangmo Nida ini.
Dan pada tanggal 9 Mei pukul 10.00 kata Mr Genius, akan dilakukan konferensi pers besar-besaran.
Dugaan proses pembuatan bukti palsu kasus Tangmo Nida yang melibatkan lebih dari 20 orang katanya, akan ditampilkan dalam video klip.
Serta gambar dan suara dan percakapan online.
Termasuk pengakuan Kolonel Polisi Nai Nueng yang mengaku itu titik buang air kecil Tangmo Nida tidak benar.***
