Tapi hingga saat ini, janji Por belum juga ditepati kepada publik Thailand.
Por juga terkesan bersembunyi pasca polisi menyimpulkan kalau Tangmo Nida memang tewas dengan terkena baling-baling speedboat.
Meski demikian, Por mengatakan jika konser tersebut hanyalah bagian dari menghibur diri setelah banyak sekali tekanan yang dihadapi.
"Saya hanya ingin menghabiskan waktu bersama istri dalam konser ini," ucapnya.
Dirinya mengaku sempat depresi berat pasca terlibat kasus Tangmo Nida.
Apalagi ditambah tudingan publik Thailand yang mencap dirinya sebagai pembunuh Tangmo Nida.
Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.
Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.
Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.