Dugaan Distorsi yang Bantu Tersangka Kasus Tangmo Nida Melarikan Diri, Kata Mr Atchariya

- 10 Mei 2022, 09:22 WIB
Dugaan Distorsi yang Bantu Tersangka Kasus Tangmo Nida Melarikan Diri, Kata Mr Atchariya
Dugaan Distorsi yang Bantu Tersangka Kasus Tangmo Nida Melarikan Diri, Kata Mr Atchariya /Instagram @Melonp/

Berikut fakta sebenarnya kasus kematian Tangmo Nida.

"Saya ingin bertanya kepada Pol. Jenderal Suwat apakah hari ini akan mengambil kawan atau membawa keadilan ketika buktinya jelas," kata Mr Atchariya dikutip Teras Gorontalo dari Thaipost.net.

Baca Juga: Breaking News! Bukti Klip Audio, Mr Genius Ungkap Sosok Dokter Diduga Mencuri Mayat Tangmo Nida

Menurut Mr Atchariya, kepolisian kini telah terpojok dibalik kasus kematian Tangmo Nida.

"Direktur Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri telah memberikan utusan yang mengatakan bahwa Divisi Investigasi 1 telah mengakui kapolsek dan polisi ketika mereka terpojok dengan bukti bahwa mereka tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah," ujarnya.

"Jadi dia mengirim klip video sehingga dokter bisa bersaksi bahwa semua luka cocok dengan baling-baling. Panglima Polisi tidak peduli siapa itu, setiap orang harus berada di bawah hukum yang sama. Apakah perdana menteri atau kepala polisi tunduk pada hukum yang sama seperti orang-orang ketika kepala polisi menahan diri untuk tidak diberitahu dan mengaku bersalah," tambahnya.

Dengan begitu, rupanya Mr Atchariya berharap agar kepolisian menyelesaikan kasus Tangmo Nida. Jika tidak kata dia, hari ini 10 Mei tahun 2022 pihaknya akan menemui kepala kepolisian.

"Jika tidak, besok (10 Mei) akan dilanjutkan dengan kepala polisi di PDRC, memberikan waktu 24 jam kepada kepala polisi untuk menyelesaikan masalah. Jika tidak ada tindakan, perlu untuk menuntut Pasal 157, termasuk semua yang terlibat, karena Panglima Institut Kedokteran Forensik telah mengatakan bahwa Kepolisian Daerah Provinsi 1 telah mengakuinya," kata Mr Atchariya.

Bahkan menurutnya, hal itu membuat kasus Tangmo Nida ini terpelintir, sehingga tidak mungkin untuk menghukum orang-orang di kapal atau Speedboat. 

"Lokasi kecelakaan bukan pukul 10:10 malam, seperti yang dikatakan polisi secara acak. Orang yang berbicara masih belajar dengan para ahli di timnya. Saya tidak ingin banyak bicara, Polisi di Wilayah 1 akan lebih rusak dari ini. Plot tidak direncanakan sebelumnya," kata Mr Atchariya.

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: thaipost.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah