Network
TERAS GORONTALO – Seorang tersangka kasus kematian Tangmo Nida yakni Por atau Tanuphat Lertthaweewit, terlihat enjoy menonton konser musisi jazz terkenal Kenny G.
Tersangka kasus Tangmo Nida yakni Por terlihat enjoy bersama istrinya Benz Pepper saat menonton konser dari postingan Instagram pribadinya @khunmaebenze, pada 7 Mei 2022.
Dilansir TerasGorontalo.com dari KomChadLuek.net, Dalam postingan itu, terlihat wajah pasangan suami istri Por dan Benz Pepper penuh senyum sehingga terlihat enjoy.
Baca Juga: Enjoy! Por, Tersangka Kasus Tangmo Nida Nonton Konser Kenny G di Tengah Hujan
Keduanya terlihat sangat enjoy, cerah dan bahagia menikmati konser pemain saksofon jazz terkenal di dunia, Kenny G.
Bahkan keduanya harus membuka payung untuk menyaksikan festival jazz dengan musisi jazz terkenal karena konser yang digelar ruang terbuka itu diguyur hujan.
Benz Pepper juga menulis keterangan di bawah gambar, yang secara singkat menyatakan "JAZZ & BLUES FESTIVAL Kenny G #intherian".
Baca Juga: Lari dari Tanggung Jawab Tersangka Kematian Tangmo Nida, Malah Asyik Nonton Konser Jazz Bareng Istri
Banyak artis dan orang-orang di industri hiburan seperti Nam Phet Tiyapar menanggapi postingan itu dengan mengirim gambar emoji "2 hati merah".
Komentar lainnya menyebut "Aku cemburu, aku ingin melihatnya",
"Mengapa kamu tidak menemukannya",
"Musik di hujan akan dipuaskan dengan cara lain" dan lain-lain.
Ini disebut momen manis Por dan istrinya Benz Pepper nonton konser di tengah hujan.
Adapun status tersangka Por dalam kasus kematian Tangmo Nida, masih harus menunggu proses hukum selanjutnya.
Pasangan suami istri itu menyatakan melanjutkan hidup normal dengan bergandengan tangan.
Por sendiri mempunyai nama lengkap yakni Hisopho Tanuphat Lertthaweewit.
Por lahir pada 27 Mei 1983 disalah satu kota di Thailand.
Por diketahui adalah jebolan fakultas Hukum di Universitas Pundit Dhurakij.
Sejak kuliah, Por mudah sudah bekerja di dealer mobil dan motor besar.
Di tahun 2001, gaji Por baru mencapai 3000 baht perbulannya, atau bila dirupiahkan menjadi Rp3.800.000.
Tak puas sampai disitu, Por lalu membuka usahanya sendiri diusianya ke 20 tahun.
Ia memulai usahanya dengan membuka stand penjualan mobil bekas, yang diberi nama Infinity Cars.
Di usia ke 26 tahun, Por memfokuskan usahanya di penjualan mobil sport.
Selain pengusaha, Por juga diketahui adalah mantan seorang pebalap.
Dirinya pernah menjadi juara dalam tiga turnamen di Thailand.
Bahkan, baru-baru ini Por ditunjuk sebagai authorized dealer resmi Jeep di Thailand.
Tahun 2017, Por pernah sesumbar ke awak media bahwa dirinya mampu menjual mobil dengan angka 500 juta baht per-tahun.
Por juga mengimpor 600 unit mobil, dengan nilai minimum 1.200.000 baht.
Por juga diketahui adalah direktur dan pemilik saham serta pemegang 8 perusahaan meliputi mobil mewah TNP.
Di balik kesuksesannya, Por kemudian ditetapkan sebagai tersangka karena lalai dalam mengendarai speedboat yang membuat Tangmo Nida tewas.
Saat ini Por dan Robert sedang menjalani ritualitas keagamaan sambil melakukan wajib lapor.***
