Polisi Temukan Petunjuk Baru di SIM Card Milik Dokter Spesialis Radiologi Faisal Hilang Tanpa Jejak

- 17 Mei 2022, 04:45 WIB
Polisi Temukan Petunjuk Baru di SIM Card Milik Dokter Spesialis Radiologi Faisal Hilang Tanpa Jejak
Polisi Temukan Petunjuk Baru di SIM Card Milik Dokter Spesialis Radiologi Faisal Hilang Tanpa Jejak /Kolase/Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO -- tim khusus yang dibentuk polisi terus bekerja maksimal dalam mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.

Apalagi, sampai sekarang polisi belum bisa menyimpulkan motif kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.

Misteri dokter spesialis radiologi Faisal hilang tanpa jejak, hingga kini belum diketahui keberadaan korban.

Publik dan masyarakat Toli-toli terus mencari tahu tentang kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.

Terinformasi, polisi telah menemukan petunjuk baru soal SIM card milik dokter Faisal. 

Rupanya, setelah dokter spesialis radiologi Faisal hilang, polisi melacak kalau SIM card dokter Faisal, beberapa kali diganti.

Hal itu berdasarkan check point yang dilakukan oleh polisi, keesokan harinya SIM card milik korban masih aktif.

"Esoknya setelah korban dinyatakan hilang, masih aktif," kata Kapolres Toli-toli melalui Kasie Humas AKP Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo, Sabtu 14 Mei 2022.

Menurut AKP Anshari Tolah, SIM card korban sempat beberapa kali diganti, karena dokter Faisal mempunyai beberapa nomor.

Namun, dia belum bisa memastikan kalau yang mengganti SIM card tersebut, apakah korban atau orang lain.

"Masih didalami dan sedand dilakukan proses penyelidikan," kata Anshari Tolah.

Sebelumnya, kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak masih menjadi perhatian publik.

Tim khusus yang dibentuk polisi terus mendalami soal informasi yang menyangkut tentang dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.

Apalagi, sampai saat ini polisi masih bekerja keras dalam mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.

Demi mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, polisi menggali keterangan dari sejumlah saksi.

Keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa polisi sudah sekira 15 orang, memiliki kaitan erat sebelum dan sesudah dokter Faisal, hilang tanpa jejak.

Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa melalui Kasi Humas AKP Anshari Tolah mengatakan, sampai saat ini polisi masih menelusuri semua sumber informasi.

AKP Anshari Tolah menyebut, semua aktivitas dari dokter Faisal, baik di medsos maupun lainnya sedang digali informasinya oleh polisi.

"Ada tim IT dan lapangan dari polisi sedang melakukan pendalaman mengenai aktivitas korban sebelum dinyatakan hilang," ujar AKP Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo, Minggu 15 Mei 2022.

Menurut AKP Anshari Tolah, polisi masih belum memberikan informasi secara spesifik kepada masyarakat, karena masih dalam tahap penyilidikan.

"Kami belum bisa berbicara banyak, demi kepentingan penyelidikan. Apalagi, kasus ini sangat sensitif, dan target bisa melakukan alibi," kata Anshari Tolah.

AKP Anshari Tolah menjelaskan, kalau sampai saat ini tim yang dibentuk polisi, masih mengumpulkan informasi terkait dokter spesialis radiologi Faisal.

"Tim sedang menelusuri semua sumber informasi. Apapun itu, menyangkut korban," kata AKP Anshari Tolah.

Sebelumnya, proses pencairan dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak terus didalami oleh polisi.

Kali ini, polisi menemukan petunjuk baru berkat dibantu anjing pelacak, untuk memecahkan kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak.

Bukti penting ini, menjadi pegangan penting bagi polisi untuk mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak. 

Apalagi, unuk mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak, polisi telah membentuk tim khusus agar peristiwa ini bisa terpecahkan.

Kapolres Toli-toli Ridwan Raja Dewa, melalui Kasie Humas Anshar Tolah menjelaskan, anjing pelacak tidak mencium aroma tubuh dari dokter Faisal, di lokasi kejadian.

"Kemungkinan besar beliau sudah naik kendaraan, karena anjing pelacak sudah tidak lagi mencium bau tubuh dari dokter Faisal," ujar Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo Sabtu, 14 Mei 2022.

Aroma tubuh dari dokter Faisal, saat dicium anjing pelacak, sudah hilang di jalan Dusun Momunu, mengarah ke Toli-toli. 

"Kalau dai Dusun Momunu kurang lebih sekira 5 meter sudah hilang penciuman, ke arah Toli-toli. Kalau dikaitkan dengan check point IT dan keterangan saksi korban terlihat di Kilometer 4, bisa diindakasi arahnya ke sana," ujarnya. ,

AKP Anshari Tolah menjelaskan, saat ini polisi masih menggali secara mendalam terkait informasi tentang dokter Faisal.

"Tim sudah menyebar dan mencari informasi untuk pengembangan, baik orang dekat korban maupun lainnya," ujar AKP Anshari Tolah.

Diketahui, misteri dokter spesialis Faisal, hilang tanpa jejak di Desa Lingadan, Kecamatan Dako Pamean, pekan lalu, mengejutkan banyak pihak.

Bahkan, kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak, menjadi topik hangat secara nasional.

Karena, sampai saat ini polisi dan relawan masih mencari tubuh dari dokter spesialis Faisal, yang hilang tanpa jejak.

Berikut ini detik-detik penuturan seorang saksi yang pertama kali mendapati motor milik dokter spesialis radiologi Faisal, sudah berada di jurang masih menyala.

Dilansir Teras Gorontalo dari berbagai sumber, Jumat 6 Mei sekira 23.30 WIta, bertempat di tepi jurang jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Toli-toli dan Buol, telah ditemukan 1 unit sepeda motor.

Selain 1 unit sepeda motor, terdapat tas selempang wrna hitam, sandal merek Eiger warna hitam, 1 buah kartu vaksin, bernama dokter Faisal dan dokter Cytia Kornelius.

Belum lagi, ada satu buah kartu korpro atas nama korban, dan kartu pengurus IDI, kartu rumah sakit, satu buah jaket parasut warna biru, helm berwarna merah, tasbih jari warna putih dan cap stempel dokter Faisal warna hijau.   

Menurut saksi mata bernama Sari, saat melintasi jalan di desa itu, dia mendapati adanya sepeda motor yang sudah jatuh di tepi jurang dan masih dalam keadaan menyala.

Belum lagi, seluruh barang-barang milik dokter Faisal, masih utuh lengkap dengan sendal yang dipakainya.

Dengan begitu, dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dakopamean dan langsung ditindaklanjuti untuk pergi ke lokasi itu.

"Saya lihat barang-barangnya masih lengkap, namun orangnya tidak ada," kata Sari dilansir Teras Gorontalo.

Setelah aparat melakukan identifikasi di lokasi kejadian, mereka mendapat handphone milik sang dokter dan langsung menelepon istrinya.

Tak berselang lama istri dokter Faisal Cyntia Cornelius, langsung datang ke lokasi dan membenarkan kalau motor dan barang itu milik suaminya. 

Menurut Cyntia Cornelius, sang suami sekira 22.00 WITA,  menuju Desa Lingadan dengan bertujuan untuk memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir pada akhir Maret lalu.

"Dia sempat pamitan ke saya untuk memberikan bantuan ke masyarakat korban banjir," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lingadan, Mashuri menerangkan, dokter Faisal, memberikan bantuan kepada 35 warga masing - masing menerima uang sekira Rp500 ribu yang sudah di dalam amplop, dengan total Rp17,5 juta. 

Kemudian, setelah menyerahkan bantuan sekitar jam 23.00 Wita, dokter Faisal meninggalkan Desa Lingadan dengan tujuan Desa Kapas untuk memberikan bantuan kepada warga  korban banjir bandang.

Proses pencarian dokter spesialis radiologi Faisal, sudah hampir sepekan.

Namun, pencarian dari dokter spesialis radiologi Faisal, belum membuahkan hasil, hingga Kamis 12 Mei 2022.

Selurh tim relawan dan polisi telah mengerahkan seluruh energi untuk mencari keberadaan tubuh dari dokter spesialis radiologi Faisal.

Proses pencarian dokter spesialis radiologi Faisal, tim dan relawan harus melalui kondisi medan yang terjal, kondisi cuaca yang ekstrim dan hantaman gelombang ombak yang sering menyapu perahu mereka.

Dedi Nuari, salah satu relawan mengatakan, pencarian terhadap tubuh dari dokter Faisal, masih dihentikan di sekitar lokasi kejadian.

Karena, pihak kepolisian masih mencari petunjuk lain di lokasi TKP hilangnya dokter Faisal.

"Ada kemungkinanini diperluas lagi jangkauan pencarian, bisa jadi di luar kota Toli-toli," ujar Dedi Nuari, kepada Teras Gorontalo Jumat, 13 Mei 2022. 

Sementara itu, Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa melalui Kasat Reskrim AKP Rijal mengatakan, belum ada titik temu terkait dengan pencarian tubuh dari dokter Faisal.

"Kami sedang mengumpulkan keterangan dan sejumlah petunjuk di tempat hilangnya korban," kata AKP Rijal.

Menurut AKP Rijal, berbagai informasi sekecil apapun terus didalami terkait hilangnya dokter Faisal. 

Kapolres Toli-toli, AKBP Ridwan Raja Dewa, menuturkan, pihaknya terus melakukan pendalaman terkait kasus dokter spesialis radiologi Faisal.

"Kami sedang melakukan pencarian dan telah meminta keterangan sejumlah saksi yang sempat menghubungi dokter Faisal, sebelum dinyatakan hilang," kata AKBP Ridwan Raja Dewa, Rabu 11 Mei 2022.

Menurut AKBP Ridwan Raja Dewa, Polda Sulteng telah membantu untuk menurunkan anjing pelacak untuk mengetahui keberadaan tubuh dokter Faisal.

"Sampai sore ini, personil gabungan dan masyarakat dibantu anjing pelacak masih melakukan pencarian," kata  AKBP Ridwan Raja Dewa.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Toli-toli AKP Kasat Reskrim AKP Rijal menjelaskan, pihaknya terus mencari informasi sekecil mungkin tentang kasus dokter Faisal ini.

"Apapun itu. Sekecil apapun informasinya akan kita dalami," kata AKP Rijal.

Namun, desas-desus soal adanya informasi dari masyarakat terkait dokter Faisal dirampok, dia enggan membeberkannya.

"Masih kita dalami(motif). Nanti, kalau sudah ada pasti kita sampaikan," katanya.

Diketahui, dokter spesialis radiologi Faisal yang hilang tanpa jejak di Kabupaten Toli-toli, terus menemukan titik terang.

Pada pencarian Rabu 11 April 2022, dokter spesialis radiologi Faisal, tim gabungan terus menyasar bau bangkai yang menyengat dibantu dengan anjing pelacak.

Harapan besar masyarakat agar dokter spesialis radiologi Faisal, yang hilang tanpa jejak, segera ditemukan setelah muncul aroma bangkai yang menyengat.

Di Desa Momunu, Kecamatan Dakopamean, tim relawan kemballi menelusuri tempat-tempat yang tercium aroma busuk yang di duga bau bangkai pada pencarian hari ke-4 kemarin.

Di Lansir Teras Gorontalo dari laman Facebook Calon Mayat membagikan postingan nya Team relawan Wahdah Peduli Tolitoli bersama Polres dibantu dengan anjing pelacak dan masyarakat, terus berupaya bersama-sama ikut dalam pencarian demi memecahkan misteri hilangnya dokter Faisal.

Bantuan anjing pelacak ini berasal dari Polda Sulawesi Tengah, bisa membantu memecahkan mesteri hilangnya dr. faisal

Anjing pelacak yang dibekali bau jaket, helm dan tas dari dokter Faisal langsung menyisir area jalan.

Setelahnya, tim relawan bersama anjing pelacak menelusuri titik-titik bau atau aroma menyengat yang sempat tercium dihari ke 3 dan 4 kemarin.

Tim relawan bersama Polres Toli-toli yang dibantu dengan anjing pelacak, istirahat sejenak sekitar pukul 12.00 Wita dan akan melanjutkan proses pencarian dokter Faisal yang hilang sore nanti.

Namun sampai pada berita ini dibuat dokter Faisal belum juga ditemukan. ***

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: Teras Gorontalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah