Disaat obat penenang tersebut mulai bereaksi dan membuat seorang wanita tidak sadarkan diri, maka disaat itulah pria hidung belang memanfaatkan situasi untuk berhubungan seks.
Pengakuan Por mengatakan kepada Young Kanchai bahwa dia sangat stres setelah peristiwa kematian Tangmo Nida.
Hal itu membuatnya mengkonsumsi obat penenang dengan jenis alprazolam untuk menenangkan dirinya dari segala tuduhan yang diberikan masyarakat Thailand kepadanya.
Por juga mengaku bahwa sebelumnya dia sama sekali tidak tahu bahwa jenis obat ini sering disalahgunakan oleh orang untuk memanfaatkan wanita agar bisa berhubungan seks.
Namun sebagian besar orang tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Por tersebut dan yakin bahwa obat penenang tersebut telah dikonsumsi oleh Por sebelum kematian Tangmo Nida.
Salah satu orang yang menyuarakan hal itu adalah Tang Pongsakorn yang merupakan mantan pacar dari Tangmo Nida.
Dia menyebut bahwa obat jenis alprazolam tersebut sering disalahgunakan untuk berburu anak gadis di Thailand.
Menurutnya, seorang wanita yang meminum obat tersebut akan mengantuk dan tidak bisa menahan diri sehingga menjadi peluang besar bagi seorang laki-laki dapat berhubungan seks dengan wanita tersebut.