Network
TERAS GORONTALO - Hingga kini, kasus kematian Tangmo Nida terus bergulir, dan menjadi perhatian publik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tangmo Nida sendiri ditemukan dua hari sejak jatuh dari speedboat, tepatnya pada 26 Februari 2022.
5 orang rekan yang satu perahu dengan korban saat kejadian adalah Gatick yang juga managernya, Sand sahabatnya, Job seorang barber shop (tukang cukur), Poor pemilik speedboat. Juga seorang pengemudi speedboat yang bernama Robert.
Atas kasus kematian Tangmo Nida, lima orang menjadi tersangka, yakni Por, Gatick, Sand, Job, dan Robert.
Kelima orang yang menjadi tersangka atas kematian Tangmo Nida ini pun, dikumandangkan untuk dijatuhi hukuman mati.
Tuntutan hukuman mati bagi lima tersangka kasus Tangmo Nida ini, dikumandangkan oleh Mr Genius
Namun, siapakah sesungguhnya Mr Genius yang sangat peduli atas kasus kematian Tangmo Nida?, benarkah Mr Genius dipakai seseorang untuk menjatuhkan lawan politisnya?.
Namun sebelum lebih jauh membahas terkait benarkah Mr Genius dipakai seseorang untuk menjatuhkan lawan politisnya?. Mari simak ulasan terupdate kasusu Tangmo Nida berikut ini, yang dilansir terasgorontalo dari berbagai sumber, Rabu 18 Mei 2022.
Sederet Proses Pengungkapan Kasus Tangmo Nida
Diberitakan sebelumnya, Mr Jenius beserta tim yang dibantu oleh tim Department of Special Investigation (DSI), belum lama ini, sekitar jam 10-an pagi, melakukan pencarian ke beberapa titik.
Titik ini adalah wilayah terlarang di Thailand, yang tidak semua orang bisa melewati tersebut, dan ada dugaan bahwa, ada beberapa barang bukti yang dibuang oleh sejumlah saksi, terutama dugaannya adalah Por, Robert dan juga Job.
Karena ada salah satu hal, yang sangat tidak masuk akal, mengenai luka 30 cm, Tangmo Nida.
Sejumlah Ahli di Thailand terutama dalam bidang kedokteran, Dokter Pornthip dan juga Dokter Ahli Bedah lainnya, mengatakan hal yang sama.
Dokter Pornthip juga menjelaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak yakin dengan apa yang dikatakan penyidik Nonthaburi, penjelasannya tidak meyakinkan.
Makanya ini menjadi salah satu alasan, salah satu dari 20 hal yang dipertanyakan tim Kejaksaan Thailand terhadap penyidik Nonthaburi.
"Kenapa ada banyak hal yang dinilainya itu tidak simple, tidak ringkas, justru dibuat belibet dan juga panjang." pertanyaan tim Kejaksaan Thailand terhadap penyidik Nonthaburi, yang dikutip dari video di kanal YouTube Anjas di Thailand, diunggah pada 17 Mei 2022.
Penjelasan penyidik Nonthaburi bukan saja membingungkan Tim Kejaksaan, namun masyarakat di Thailand dibuat bingung.
"Sekarang masyarakat nggak percaya bahwa Tangmo Nida tenggelam karena kecelakaan dan juga karena kelalaian," ungkap Anjas di Thailand.
Sementara terkait dengan pisau lipat K2 atau pisau K2 yang diduga di buang oleh Por.
"Karena ini profiling dari beberapa CCTV. Por itu sedang menggenggam sesuatu dan itu mirip dengan kayak menggenggam pisau K2," ulas Anjas di Thailand.
Dijelaskan Anjas, pernyataan dari dokter bedah di Thailand, ini tipikal pada saat kita sedang memegang pisau lipat yang dugaannya dipakai oleh Por untuk melukai paha Tangmo Nida.
"Karena untuk berbagai macam hal yang sudah berubah, harus mengenai penyebab luka tersebut sepertinya tidak ada yang profilingnya pas, untuk menyebabkan luka panjang 30 cm dengan dalam 4,5 cm, itu kayaknya nggak mungkin kalau adalah penyebabnya baling-baling," papar Anjas di Thailand.
Melansir Tnews.co.th, usai bertemu dengan kejaksaan Nonthaburi Thailand untuk membahas kasus Tangmo Nida, Mr Genius menuturkan jika aksi pembunuhan berencana terhadap Tangmo Nida dilakukan Por dkk secara rapih.
Ia bahkan mengatakan jika kelima tersangka sengaja menghilangkan barang bukti dengan membuangnya ke sungai Chao Phraya, Thailand.
Sungai dimana jenazah Tangmo Nida ditemukan tewas.
"Ini pembunuhan berencana, harusnya kelima tersangka Tangmo Nida menerima hukuman mati," ujar Mr Genius usai menemui kejaksaan Nonthaburi.
Ia menambahkan jika saat ini dirinya masih melakukan pencarian terhadap barang bukti benda tajam.
Kuat dugaan jika benda tajam ini dipakai oleh salah satu tersangka yakni Por untuk menghabisi nyawa Tangmo Nida.
Pencarian barang bukti ini masih akan terus dilakukan guna mengungkap kebenaran dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Info Terbaru Mengenai Mp Tae Mongkolkit
Dikabarkan, Mp Tae Mongkolkit berhenti terlibat dalam kasus Tangmo Nida, dirinya merinci semua bukti CCTV yang sudah ia serahkan ke Mr Genius untuk diselidiki.
Lewat unggah MP Tae Mongkolkit dalam akun Facebook pribadinya, ia merinci bukti CCTV yang selama ini ia dapatkan dan serahkan ke Mr Genius sebelum menyatakan berhenti terlibat dalam kasus Tangmo Nida dan move on dalam pencarian bukti terkait dengan kematian sang artis.
Untuk terlibat dalam kasus Tangmo Nida, MP Tae Mongkolkit betujuan untuk mencari keadilan untuk orang yang sudah meninggal agar tindakan penegakan hukum di negeri Thailand tidak tercoreng akibat kasus Tangmo Nida.
MP Tae Mongkolkit dan juga Mr Genius yang berjuang dalam ungkap bukti kasus Tangmo Nida namun masyarakat Thailand juga masih sangat mengawasi perkembangan perkara serta penyebab kematian yang menurut mereka banyak kejanggalan.
MP Tae Mongkolkit sendiri terlibat dalam kasus Tangmo Nida sejak 25 Februari 2022 yang berarti total 82 hari.
Dikutip Teras Gorontalo dari akun Facebook pribadi MP Tae Mongkolkit yang diunggahnya pada 18 Mei 2022.
“Saya pergi ke daerah itu menurut kasus Tangmo Nida dari 25 Februari 2022 sampai sekarang, total 82 hari sampai saya digugat oleh orang-orang di atas kapal atau orang lain yang juga memiliki hubungan dalam kasus,” tulisnya dalam caption.
MP Tae Mongkolkit mengatakan jika Mr Genius telah mampu mengambil bukti CCTV darinya tersebut untuk mengatur cahaya dan bayangan bahkan semua saluran media telah digunakan.
Mr Genius mendapat berbagai bukti CCTV dari MP Tae Mongkolkit dengan cara yang aman sejak pertama kali mereka membuat berita dan melaksanakan konferensi pers.
“Setiap kali ada klip CCTV, itu berasal dari saya, yang diperoleh sebagai perwakilan pejabat pemerintah,” kata MP Tae dalam unggahan Facebooknya.
Adapun bukti klip video CCTV yang diberikan oleh MP Tae Mongkolkit kepada Mr Genius yaitu:
1. Klip CCTV asli dari Poonphiphat Co., Ltd. Seberang EGAT, menit 22.32.00-22.34.09
2. Klip CCTV EGAT yangt diperoleh dari Departemen Kelautan yang menunjukkan pembuktian titik jatuh Tangmo Nida pada 10:34.10 malam 24 Februari 2022
3. Klip CCTV Departeman Jalan Pedesaan di Jembatan Sang Hee
4. Klip CCTV Departemen Kelautan di Dermaga Thewet
5. Klip CCTV Wat Thewarat Kunchorn
6. Klip CCTV Parlemen
7. Klip CCTV Dinas Jalan Pedesaan di Jembatan Rama 7
8. Klip CCTV toko Krachaeng Mon, di sebelah Ban Tanid Kitchen
9. Klip CCTV Departemen Kelautandi Jembatan Rama 5
10. Klip CCTV Departemen jalan Pedesaan di Jembatan Jetsadabodin
11. Klip CCTV Wat Khemaphiraram
12. Klip CCTV Kota Bang Kruai, di seberang Dermaga 1 Phibun Songkhram
Setelah mengurai klip CCTV yang ia miliki, MP Tae Mongkolkit mengaku jika bukti yang tayang secara eksklusif di saluran TV Amarin merupakan video yang berasal darinya.
“Channel Amarin punya bukti CCTV legal karen. Hampir semuanya dari saya, jika saya tidak menginformasikan Eksekutif saluran TV Amarin, presenter, reporter, dapat dituntut oleh polisi, berita palsu,” tulisnya menambahkan.
Nyatakan diri berhenti terlibat dalam kasus Tangmo Nida, MP Tae Mongkolkit rinci bukti yang telah ia beri ke Mr Genius dan berkata tolong perlakukan dirinya dengan adil.
Itulah update terbaru atas kasus kematian Tangmo Nida, dan sejumlah temuan yang berhasil diungkap ke publik.
Kembali kepada Mr Genius, benarkah Mr Genius dipakai seseorang untuk menjatuhkan lawan politisnya?
Terkait pertanyaan di atas, terasgorontalo mengutip dari penjelasan Anjas di Thailand.
Dijelaskan melalui tayangan video yang diunggahnya pada 17 Mei 2022, ia menjelaskan, sejumlah Public Figure memberikan support mental ke Mr Genius karena Mr Genius sudah banyak mendapatkan ancaman.
Ancaman yang datang pada Mr Genius itu diantaranya, Mr Genius diikuti beberapa orang dibeberapa mobil.
Mr Genius juga sempat di telepon oleh seorang jendral Kepolisian, pejabat tinggi di Thailand, untuk tidak lagi ikut campur.
Selain itu Mr Genius, sempat di awasi sniper, dalam satu waktu ada cahaya seperti cahaya tembakan yang mengarah ke Mr Genius.
Meski banyak ancaman yang datang kepada Mr Genius, hingga kini Mr Genius tetap memperjuangankan keadilan untuk Tangmo Nida bil khusu Mr Genius membela keadilan di Thailand.
Menurut analisis Anjas, Mr Genius memiliki tekat bagus, karena Mr Genius banyak mengorbankan banyak hal.
"Bukan hanya sekedar materi, tapi juga keselamatan jiwanya. Bagaimana mungkin orang yang sudah tua seperti itu, punya keluarga juga, dia malakukan ini, terlepas ada dugaan dia (Mr Genius) hanya cari panggung saja?," ungkap Anjas.
Sementara itu, reaksi dari ibu Panida, kata Anjas, ibu Panida sepakat dengan pengacaranya.
"Kenapa sih Mr Genius selalu mencampuri urusan Tangmo Nida?, padahal dia itu bukan siapa-siapa. Saya adalah ibu kandungnya, adalah yang berhak melaporkan delig aduan dengan berbagai temuan yang dia temukan," kata Anjas yang mengutip pernyataan Ibu Panida.
Selanjutnya, tutur Anjas, Ibu Panida selalu mengatakan, bahwa tuduhannya adalah, bahwa Mr Genius, katanya ingin mencari uang, dari Sand.
"Karena Sand itu diketahui, ternyata adalah paling kaya dari kelima orang tersebut. Itu adalah tuduhan yang pertama," ulas Anjas.
Yang kedua, tuduhan dari ibu Panida, kata Anjas, Mr Genius itu ada orang atau dipakai seseorang untuk menjatuhkan lawan-lawan politisnya.
"Kita tidak boleh skeptis dulu," kata Anjas.
Itulah sejumlah tuduhan yang dilayangkan kepada Mr Genius.
Namun menurut analisis Anjas, Mr Genius tidak akan mendapatkan keuntungan dari memperjuangkan keadilan untuk Tangmo Nida.
"Apakah Mr Genius akan mendapatkan keuntungan?, sepertinya nggak," kata Anjas.
Untuk diketaui, Mr Genius, salah satu orang yang saat ini memperjuangkan keadilan untuk Tangmo Nida dan keadilan di Thailand.
Itulah sederet temuan atas kasus kematian Tangmo Nida.
Tangmo Nida adalah model cantik asal Thailand yang lahir di Bangkok, 13 September 1984 dengan nama Tangmo Patcharaveerapong.
Sebelum akrab disapa Tangmo Nida, ia mengganti namanya menjadi Pataratida Patcharaveerapong lalu Nida Patcharaveerapong.***
