Pasir di Usus Tangmo Nida Bentuk Kesengajaan, Mr Genius Heran tak Temukan Lumpur

- 19 Mei 2022, 07:15 WIB
Mr Genius menghadirkan saksi dan bukti terkait kasus kematian Tangmo Nida
Mr Genius menghadirkan saksi dan bukti terkait kasus kematian Tangmo Nida /Khaosod/

TERAS GORONTALO - Tak ditemukannya lumpur pada otopsi jenazah Tangmo Nida, dipertanyakan oleh Mr Genius.

Pasalnya, dari hasil pencarian bukti didasar sungai Chao Phraya guna membongkar penyebab kematian Tangmo Nida.

Mr Genius dan tim SAR Thailand menemukan jika lumpur adalah material paling banyak didasar sungai.

Baca Juga: Begini Tanggapan DSI Pasca Mr Genius Serahkan Semua Bukti Kasus Tangmo Nida

Namun lumpur justru tak ditemukan didalam organ tubuh Tangmo Nida.

Malahan tim forensik yang melakukan otopsi pada jenazah Tangmo Nida menemukan pasir didalam paru-paru dan usus Tangmo Nida.

Atas temuan ini, Mr Genius menduga jika pasir yang ada didalam usus Tangmo Nida sengaja diisi untuk mengelabuhi polisi dan tim forensik.

Baca Juga: Sakit Hati dengan Komen di Instagram, Gatick Mantan Manager Tangmo Nida Tuntut 2 Netizen

"Mereka ingin membuat ini terlihat seperti kecelakaan. Pasir ditubuh Tangmo Nida ini buktinya," ucap Mr Genius dikutip dari Tnews.co.th.

Apa yang diungkapkan oleh Mr Genius bukan tanpa alasan.

Pasalnya, Mr Genius merupakan sosok yang paling terdepan mengawal kasus Tangmo Nida.

Baca Juga: Mr Genius Rencananakan Opsi Kedua Jika DSI Tak Terima Kasus Tangmo Nida

Ia meyakini jika Tangmo Nida tenggelam sampai didasar sungai Chao Phraya Thailand, maka harusnya didalam organ tubuh terdapat lumpur.

"Karena didasar sungai lumpur berada diatas pasir. Tapi kenapa hanya ada pasir yang terdeteksi dalam tubuh Tangmo Nida? Ini aneh," tutur Mr Genius.

Sebelumnya diketahui jika Mr Genius menemui kejaksaan Thailand untuk meninjau kembali berkas Tangmo Nida.

Hal ini dikarenakan Mr Genius mengatakan jika kepolisian Thailand banyak melewati bukti dari kasus Tangmo Nida.

Dihadapan kejaksaan, Mr Genius mengatakan jika Tangmo Nida tidak tewas tenggelam seperti yang disimpulkan oleh kepolisian Nonthaburi Thailand.

Tangmo Nida kuat dugaannya tewas karena dibunuh oleh salah seorang tersangka.

Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.****

Editor: Viko Karinda

Sumber: Tnews.co.th


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x