Network
TERAS GORONTALO -- Hadirnya film KKN di Desa Penari yang tayang di bioskop sukses menarik perhatian masyarakat.
Hal itu, tak lepas dari tangan dingin SimpleMan, yang mengarang cerita film KKN di Desa Penari.
SimpleMan adalah salah satu pengguna Twitter, yang acap kali update tentang kisah misteri KKN di Desa Penari.
Selain membagikan cerita tentang film KKN di Desa Penari, SimpleMan saat ini membagikan cerita tentang Sewu Dino.
Dilansir Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat berjudul "4 Fakta Sewu Dino, Cerita Horor yang Lebih Seram dari KKN di Desa Penari" bahkan, Sewu Dino dikabarkan akan diangkat ke layar lebar sebagaimana KKN di Desa Penari.
Berikut adalah 4 fakta cerita Sewu Dino yang dibagikan SimpleMan.
Klaim Berdasarkan Kisah Nyata
SimpleMan mengklaim bahwa Sewu Dino merupakan kisah nyata. Menurutnya, kisah tersebut dia dapatkan ketika bertemu dengan seorang tukang pijat yang mempertemukannya dengan 3 narasumber.
Satu dari tiga narasumber tersebut adalah tokoh Sri yang menjadi pusat cerita Sewu Dino.
Dirilis 2 Minggu Setelah KKN di Desa Penari
Utas Sewu Dino dibagikan oleh SimpleMan pada 5 Agustus 2019, setelah utas KKN di Desa Penari Viral.
KKN di Desa Penari dirilis SimpleMan pada 20 Juli 2019 atau 2 minggu sebelum utas Sewu Dino muncul.
Kedua kisah viral dan dibagikan ulang oleh ribuan netizen di Twitter.
Kisah Kedua dengan Likes Terbanyak
Hingga artikel ini ditulis, utas Sewu Dino telah disukai sebanyak 119,4 ribu kali.
Jumlah likes tersebut merupakan yang terbesar kedua setelah utas KKN di Desa Penari yang disukai 194,9 ribu kali.
Banyak Mengandung Plot Twist
Cerita Sewu Dino banyak mengandung plot twist. Pembaca dibuat sulit menebak alur cerita karena sering diakhiri oleh plot twist yang tak terduga sama sekali.
Misalnya, persamaan weton 3 ART (asisten rumah tangga) yang dipekerjakan oleh Keluarga A. Pembaca banyak yang mengira weton itu akan sama dengan Dela, namun ternyata malah sama dengan musuh keluarga tersebut.
Bahkan, salah satu tokoh yang dikira hanya sebagai figuran, ternyata merupakan tokoh penting bagi keseluruhan alur cerita.(Asahat Edi Rediko PS/Pikiran Rakyat)
