Film Gangubai Kathiawadi Cermin Kehidupan Malam di Thailand, Mengandung Pesan Perbarui UU Prostitusi

- 19 Mei 2022, 10:24 WIB
Film Gangubai Kathiawadi Cermin Kehidupan Malam di Thailand, Mengandung Pesan Perbarui UU Prostitusi
Film Gangubai Kathiawadi Cermin Kehidupan Malam di Thailand, Mengandung Pesan Perbarui UU Prostitusi /tangkapan layar Youtube Mhjrs Bollywood TV/

Meski sebagian besar penjual telah membayar pajak ke negara agar mendapatkan perlindungan dan juga pengobatan medis secara legal, namun pekerjaan sebagai PSK ini belum dilegalkan.

Aliran Film Gangubai Kathiawadi ini membuat harapan karena mereka percaya bahwa masa depan generasi baru ini akan ada harapan dan secara bertahap mampu mengubah undang-undang untuk mendukung hak-hak pekerja seks di Thailand menjadi lebih sistematis.
Karena situasi pandemi virus corona, banyak pekerja menerima kompensasi selama istirahat, akan tapi para pedagang jasa tidak menjadikan hal ini sebagai sebuah masalah yang harus memberi mereka hak hukum.

Baca Juga: Kenang Tangmo Nida, Produser Film Thailand Akan Putar Drama Terbaik Tangmo Nida Selama Liburan Songkran

sedangkan "Thanadda Sawangduean" seorang pedagang yang juga penuis buku itu mengatakan bahwa film tersebut tidak menggambarkan rasa sakit seorang pelacur dalam kehidupan nyata.

Tapi Film Gangubai Kathiawadi kebanyakan memilih untuk menceritakan keindahannya saja. Terlepas dari kehidupan nyata.

Masalah lain yang ditunjukkan dalam film Gangubai Kathiawadi ini adalah
pemilik bisnis tetap memberikan sesuatu kepada pejabat. Sistem upeti yang harus dibayarkan oleh kepada penguasa masih berlaku hingga saat ini.

Hal ini kemudian menjadi masalah lain yang coba diperjuangkan oleh pedagang jasa prostitusi di Thailand. Namun itu sangat sulit sebab tidak ada hukum yang mendukung.

Perdagangan jasa di Thailand tidak kunjung usai. Meski berbagai tempat hiburan kini sudah tutup, namun anak-anak yang menjual pengelola tersebut beralih bekerja sendiri di kamar.

Mereka tak lagi menjual jasa melalui pendirian atau kelompok seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Hal ini kemudian membuat masalah semakin meluas dan sulit dikendalikan, tren film Gangubai Kathiawadi ini sekan beri pesan untuk melihat rasa sakit dan ingin melihat pekerja seks sebagai manusia untuk perlakuan yang sama dan tidak menindas mereka seperti dulu.

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Thairath


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah