Kecurigaan publik terbaru adalah dokter spesialis radiologi Faisal terlibat dalam aksi teroris.
Namun hal ini langsung dibantah oleh polisi.
Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi memastikan bila hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal tidak ada kaitannya dengan penangkapan teroris oleh Densus 88 belum lama ini.
"Hoax itu. Penangkapan ini tidak ada kaitannya dengan hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal," ujarnya.
Ia menambahkan jika saat ini pihaknya masih melakukan pencatatan terhadap hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal.
"Coba tanya Kapolres Toli-toli, kita sekarang masih melakukan pencarian terhadap dokter spesialis radiologi Faisal," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Kasus dokter spesialis radiologi Faisal, yang hilang tanpa jejak pada 6 Mei 2022, masih menjadi misteri.
Apalagi, polisi terus memburu informasi terkait hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal.
Beredar rumor setelah penangkapan 24 Warga Sulteng oleh Densus 88 Anti Teror, yang dikaitkan warga dengan dokter spesialis radiologi Faisal.