Namun, dokter spesialis radiologi Faisal bukanlah dokter pertama yang ikut terseret dalam kasus teroris.
Belum lama ini, Densus 88 Anti Teror pernah menembak mati salah seorang dokter yang aktif di lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).
Dikutip dari berbagai sumber, dokter yang ditembak mati oleh Densus 88 ini bernama dokter Sunardi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Sunardi merupakan petinggi di jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Diketahui, Hilal Ahmar Society sebelumnya dimasukkan ke dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris di Indonesia.
Dokumen tersebut pun dapat diakses di situs Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Dewan Keamanan PBB (UN Security Council) pun mengungkapkan HASI merupakan sayap Jemaah Islamiyah dan beroperasi sejak 2011 di Indonesia.
Dalam hal ini, UNSC mengatakan bahwa JI menyalahgunakan dana amal dari organisasi tersebut terkait dengan tindakan kekerasan dan teror.
Selain JI, HASI juga terafiliasi dengan organisasi teroris Al-Qaeda.