Network
TERAS GORONTALO -- Keberadaan dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak masih menjadi misteri.
Apalagi, masyakarat terus memantau perkembangan terkait kasus dokter spesialis radiologi Faisal.
Tim khusus yang dibentuk polisi, untuk mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, masih bekerja keras dalam memecahkan peristiwa ini.
Publik pun menaruh harapan lebih ke polisi, agar kasus dokter spesialis radiologi Faisal, dapat terungkap secepatnya.
Terlebih, proses pengungkapan kasus dokter spesialis radiologi Faisal, sudah memasuki hari 17, pada Senin, 23 Mei 2022.
Artinya, sudah lebih 2 pekan polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus dokter spesialis radiologi Faisal ini.
"Tim khsusus yang dibantuk belum juga kembali untuk melaporkan hasil temuannya di lapangan," Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa melalui Kasie Humas AKP Anshari Tolah Teras Gorontalo.
AKP Anshari Tolah menambahkan, sampai pada saat ini saksi yang sudah diambil keterangannya masi berjumlah 15 orang.
Keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa polisi sudah sekira 15 orang, memiliki kaitan erat sebelum dan sesudah dokter Faisal, hilang tanpa jejak.
AKP Anshari Tolah mengatakan, sampai saat ini polisi masih menelusuri semua sumber informasi.
AKP Anshari Tolah menyebut, semua aktivitas dari dokter Faisal, baik di medsos maupun lainnya sedang digali informasinya oleh polisi.
"Ada tim IT dan lapangan dari polisi sedang melakukan pendalaman mengenai aktivitas korban sebelum dinyatakan hilang," ujar AKP Anshari Tolah, kepada Teras Gorontalo, Minggu 15 Mei 2022.
Menurut AKP Anshari Tolah, polisi masih belum memberikan informasi secara spesifik kepada masyarakat, karena masih dalam tahap penyilidikan.
"Kami belum bisa berbicara banyak, demi kepentingan penyelidikan. Apalagi, kasus ini sangat sensitif, dan target bisa melakukan alibi," kata Anshari Tolah.
AKP Anshari Tolah menjelaskan, kalau sampai saat ini tim yang dibentuk polisi, masih mengumpulkan informasi terkait dokter spesialis radiologi Faisal.
"Tim sedang menelusuri semua sumber informasi. Apapun itu, menyangkut korban," kata AKP Anshari Tolah.
Sampai saat ini, polisi belum bisa menarik kesimpulan terkait temuan-temuan di lapangan.
Karena, informasi dan isu-isu yang tidak akurat atau hoaks begitu banyak beredar di kalangan masyarakat.
"Harapan kita sih masyarakat tidak beropini karena jika tersiar ke media sosial mungkin itu bisa menghambat langkah penyelidikan kepolisian," ujar Kapolres Toli-toli AKBP Ridwan Raja Dewa melalui Kasie Humas AKP Anshari Tolah, kepadad Teras Gorontalo Rabu 18 Mei 2022.
AKP Anshari Tolah mengajak, masyarakat agar tidak beropini dalam kasus dokter Faisal.
"Jadi. informasi jika betul-betul tidak akurat, janganlah kita membuat opini agar tidak membuat kabur langkah penyelidikannya," AKP Anshari Tolah.
Untuk menarik kesimpulan, kata Anshari Tolah, selama barang bukti pendukung itu bisa mengarah ke kesimpulan, proses pengungkapan kasus dokter Faisal, secepatnya selesai.
Di sisi lain, berdasarkan informasi yang dirangkum, salah satu rekan seprofesi dokter spesialis radiologi Faisal, melihat tengah berada di ruang tunggu bandara Sultan Hasanudin, Makassar.
Terlebih, pengakuan sumber itu, tengah menjadi buah bibir dari rekan seprofesi dokter Faisal.
Menurut salah satu tenaga medis di Toli-toli menyebut, kalau dia mendapat info sesama rekannya melihat dokter Faisal di bandara Makassar.
"Iya. Katanya, rekan sesama organisasi dengan dokter Faisal, melihatnya ada di bandara Makassar," ujar sumber tersebut.
Dia menyebut, kalau rekannya itu telah berpapasan dengan orang mirip dokter Faisal, namun tidak menegurnya.
Namun, rekannya itu merasa sungkan untuk menyapa duluan kepada seorang mirip dokter Faisal dan begitupun sebaliknya.
Dia menjelaskan, rekan tersebut tersebut juga mengaku, kalau kaos yang dipakai orang mirip dokter Faisal, adalah berwarna cokelat hanya seorang diri.
"Secara fisik katanya, sangat mirip. Apalagi, ada tanda hitam pada jidat sama dengan dokter Faisal. Badannya dan model rambut sama persis," ujar sumber tersebut.
Di sisi lain, belum lama ini ada satu pegawai rumah sakit yang melihat dokter Faisal sempat menelpon dari di TKP motornya ditemukan.
Pegawai tersebut bernama Haris yang bekerja di Rumah Sakit Umum (RSU) Mokopido Toli-toli.
Ia mengaku sempat melihat dr Faisal sedang menelpon tidak jauh dari lokasi penemuan motornya.
Menurutnya, waktu itu dokter Faisal terlihat menelpon di TKP pada pukul 23.00 Wita.
Haris mengaku jika pada saat ia lewat ke jalan tersebut, dirinya sempat melihat seorang pria sedang menelefon dengan posisi berdiri tidak jauh dari motornya.
Dirinya merinci jika pria tersebut memakai helm warna merah dan jaket dengan sebuah motor yang terparkir di dekatnya.
Namun saat itu ia tidak mengetahui secara pasti siapa pria yang ia lihat tersebut.
“Ini dugaan saya, waktu itu pria tersebut pakai helm warna merah dan motornya tanpa nomor polisi," ujarnya seperti dikutip dari berbagai sumber.
Saat itu Haris mengaku jika dirinya sedang dalam perjalanan menuju kota, dengan menumpang sebuah mobil dengan sebuah rombongan.
Haris adalah rombongan pertama yang melintas lalu disusul rekannya dengan sepeda motor kemudian sebuah mobil.
Ia mengaku tak tahu bila pria yang dia lihat di tempat tersebut sedang viral.
Karena motor dan beberapa barang bawaan lainnya ditemukan di tepi jalan tanpa pengendara.
Haris mengaku jika seorang temannya juga sempat melihat sosok pria yang diduga dokter Faisal tersebut.
“Tapi temannya saya ini tidak kenal dengan dokter Faisal. Seandainya saat itu saya tau kalau itu dokter Faisal, mungkin saya singgah untuk menyapanya,” kata Haris.
Terkait kesaksian ini, Haris mengaku telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Iapun tidak ingin berspekulasi jika pria yang ia lihat apakah benar sosok dr Faisal atau bukan. ***
