Network
TERAS GORONTALO – SimpleMan, sering mengulas cerita nyata tentang KKN Desa Penari, yang menggambarkan sosok, Bima, Ayus, Widya dan Nur.
Rupanya, pengalaman kisah nyata KKN Desa Penari tersebut, dirangkum SimpleMan melalui teman sang ibu semasa mengenyam Pendidikan di bangku kuliah.
Kisah nyata KKN Desa Penari, yang berasal dari teman ibu SimpleMan, dituangkannya dalam tulisan dengan mengganti nama samara Bima, Ayu, Widya dan Nur serta lainnya.
Cerita SimpleMan KKN Desa Penari ini, menyedot perhatian publik, yang kisahnya menggambarkan banyaknya kejadian mistis.
Penasaran dengan kisah SimpleMan ini, YouTuber ternama Indonesia, Raditya Dhika mencoba klarifikasi kebenaran cerita itu, kepada sang penulis.
Dilansir Teras Gorontalo dari akun YouTube Raditya Dhika berjudul Klarifikasi KKN Desa Penari Langsung dari Sumbernya @SIMPLEM81378523, tayang pada 30 Agustus 2019, SimpleMan memberi pernyataan mengejutkan.
Berikut ini beberapa pertanyaan Raditya Dhika ke SimpleMan soal kebenaran cerita KKN Desa Penari, berdasarkan kisah nyata.
Raditya Dhika: Bagaimana Keaslian Cerita KKN Desa Penari Ini dan Berasal dari Siapa Cerita Ini?
SimpleMan: Perkenalkan, saya pemilik akun SimpleMan, ingin menjelaskan kronologi cerita KKN Desa Penari berdrkan kisah nyata. Cerita ini, pertama kali saya dengar oleh teman ibu saya. Bisa dibilang teman lintas usia, karena umur teman ibu saya ini terpaut cukup jauh. Di sini saya menguping dan mendengar cerita ibu saya dengan temannya. Rupanya, dia pernah dengar pengalaman yang tidak mengenakan saat masa kuliah, yang kampusnya tidak jauh dengan lokasi saya tinggal Karena semangat mencerita tentang pengalaman saya, dalam menceritakan kisah horror di media sosial, akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya tentang cerita yang dituangkan dalam KKN Desa Penari.
Akhirnya, saya meminta teman ibu saya, untuk menceritakan pengalaman pribadi tentang KKN semasa kuliah. Cerita beliau walaupun mengerikan, namun ada pengalaman saya ambil bila saya menuliskan cerita ini.
Awalnya, narasumber menolak, lebih ke wanti-wanti sebenarnya. Dia takut bila nanti cerita ini bisa menimbulkan masalah pada beberapa orang terlibat secara langsung dan tidak langsung.
Cerita ini seakan ditutupi oleh semua pihak yang terlibat waktu itu, saya mencoba membujuk beliau, dan berjanji tidak ada satupun yang dapat mengetahui cerita ini.
Karena namanya akan disematkan, mulai nama, universitas sampai tempat desa yang melaksanakan KKN ini.
Saya akan menceritakan ceritanya secara rapih, bila memang cerita ini sampai ke orang terlibat, bisa langsung mengkonfirmasi cerita ini, agar dapat pembelajaran cerita ini.
Setelah itu, beliau mengizinkan dan saya pergi ke rumah ibu teman saya untuk mendengar cerita KKN itu secara langsung.
Dalam cerita KKN ini, saya idak tidak mengaburkan ke smua, ada beberapa poin tidak berubah dalam kisah ini.
Cerita yang tulis tidak sama, ada beberapa bagian, yang terlibat . Misalnya dalam kisah KKN nyata 14 orang, karena dosen pengawas terlibat, saya menceritakan menulis ini seakan tanpa harus terlihat.
Contoh cerita berebada apa yang saya dengar, saat Widya dan Wahyu pergi ke kota mencari peralatan KKN, ketika mereka kembali dan melewati hutan, motor yang mereka gunakan seketika mogok.
Malam itu, hutan itu bisa dikatakan sepi, karena tempatnya mempergi ke kota melewati hutan itu. Kala itu, Widya dan Wahyu ditolong oleh seorang kakek-kakek, yang mengantar Widya dan Wahyu sejenak beristiahat, sembari mencicipi makanan.
Kebetulan ada desa di belakangnya, Cerita ini sama dengan narasumber. Hanya saja, ini bukan pengalaman dia, melainkan teman-temannya.
Sama juga cerita tentang Bingkisan kepala monyet diantrarkan seseorang, bisa diambil kesimpulan tidak murni saya dengar, ada bagian saya lebihkan, ada yang dikurango soleh aya sendiri, ada juga cerita murni pengalaman sumber,
Cerita ini sampai poin ke5, setelah KKN ini berakhir 2 temannya sudah tak bernyawa, saat saya mendengar dari sumber tersebut saya kaget. Ke semuanya cerita saya ini, seperti apa yang saya ulis, memberi pengalaman baik untuk orang membaca, saya mohon maaf bila cerita ini memunculkan kehebohan. Intinya saya ingin menyampaikan pesan cerita ini, yang baik..
Raditya Dhika: Bagaimana Cara Anda Menuangkan Cerita Narasumber Bisa dari 2 sudut Pandang Berbeda.
SimpleMan: Awalnya saya cuma tulis dari teman ibu saya yang disamarkan Widya. Kemudian, beliau ini mempunyai teman kayak menyembunyikan sesuatu, kok kayak ada seseuatu.
Akhirnya syaa ditawari mbak Widya, tanya langsung samarkan Nur. Saya hubungi awalnya, bertanya-tanya tragedi terjadi dulu, beliau menolak secara halus.
Kemudian saya menjelaskan, nantinya dalam cerita ke depan ada pembelajaran dalam tragedi ini.
Nur pun langsung merespon, saya langusng pergi ke rumah beliau, dan akhirnya mendengar cerita langsung dari beliau.
Saat mendengar itu, mbak Widya kaget sama saya, dan dari sana saya tulis cerita, versi Mbak Nur.
Raditya Dhika: Kenapa Narasumber menggunakan Anonim Cerita Desa Penari
Karena saya lebih menjadi pribadi low profile, cerita ini bisa menjadi sensitif, karena semua ini menyangkut semua orang yang terlibat. Dan saya t terus menulis, saya mencertiakan pengalaman setiap apa yang dialami dalam cerita KKN ini.
Radithya Dhika: Ada video Investigasi lokasi desa penari dari daerah Rowo Bayu.
SimpleMan: Tidak ada di Rowo Bayu dan tidak ada juga amanah rowo bayu.
Radithya Dhika: banyak netizen menebak kampus dan Desa Lokasi KKN Desa Penari, Apakah ada Tebakan yang Benar?
SimpleMan: Tentunya saya sudah berjanji untuk merahasiakan tempat KKN tersebut serta universitas, itu kembali ke setiap orang, semua orang bebas berpsekulasi Tebakan dari netizen benar, ada.
Radithya Dhika: di Facebook tersebar foto pria di depan bangunan yang diyakini sebagai Bima apakah ini benar?
SimpleMan: Jawabannya hoax, orang orang iseng membagikan foto yang di thread saya, itu hanya penggambaran saja. ***
