Aare memiliki pesona dan keindahan yang mampu menghipnotis banyak orang mulai dari warga lokal hingga turis.
Warna biru tosca dan kebersihannya membuat sungai Aare memiliki daya pikatnya tersendiri bagi yang melihatnya.
Namun, siapa sangka dibalik semua itu ada beberapa fakta yang membuat bulu kuduk menjadi merinding.
Diantaranya adalah mitos adanya monster penunggu yang dipercayai oleh penduduk sekitar.
Diketahui monster tersebut disebut memiliki mulut yang besar, gigi tajam, mata yang jahat, serta mengeluarkan suara siulan yang menakutkan.
Mitos terkait adanya monster penunggu tersebut rupanya sudah santer sejak tahun 1500 Masehi.
Bukan satu satunya yang hanyut, rupanya setiap tahun sungai Aare memakan korban mencapai 15-20 orang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mulaiman Hadad selaku duta besar Indonesia untuk Swiss melalui konferensi pers.
Tidak hanya itu, berdasarkan informasi tim SAR yang sudah melakukan penjagaan selama puluhan tahun, rupanya para korban yang hilang di sungai Aare hampir 100 persen ditemukan saat sudah 3 minggu.