Network
TERAS GORONTALO - Kepala desa ini ungkap kelakuan dua sejoli yang KKN di Desa Penari hingga harus sakit dan dipulangkan.
Dalam kisah KKN di Desa Penari, ada 2 sosok yang melakukan hal tidak senonoh di sebuah desa tersebut.
Yang pada akhirnya mereka harus meregang nyawa, dengan penjelasan kepala desa ini seakan membuat misteri KKN di Desa Penari perlahan terungkap.
Kisah asli KKN di Desa Penari hingga lokasi sebenarnya dibeberkan kepala desa ini.
Baca Juga: Viral, Kepala Desa Ini Beber Lokasi Asli serta Kisah Asli KKN di Desa Penari, Netizen: Malah Disebar
KKN di Desa Penari yang telah tayang beberapa waktu lalu menimbulkan banyak sekali pertanyaan terkait keaslian kisah dan lokasi kini dibongkar kepala desa.
SimpleMan sang penulis kisah nyata KKN di Desa Penari sudah berusaha keras menyembunyikan dan mengaburkan semuanya, namun pada akhirnya kepala desa ini bongkar lokasi dan cerita aslinya.
Diketahui, setelah tayang kisah asli dan lokasi asli KKN di Desa Penari masih terus menjadi misteri bagi masyarakat Indonesia.
Namun, lokasi dan cerita asli KKN di Desa Penari akhirnya dibeberkan langsung seorang kepala desa yang berasal dari desa dimana KKN itu dilaksanakan.
Lantas, seperti apakah kisah asli dan lokasi yang dibeber kepala desa?
Dilansir Teras Gorontalo dari Instagram @insta_julid pada tanggal 3 Juni 2022, simak ulasannya.
Dalam video yang diunggah akun Instagram tersebut memperlihatkan seorang kepala desa yang secara blak-blakan membeberkan lokasi dan keaslian kisah KKN di Desa Penari.
Kepala desa ini membenarkan jika ada 11 orang mahasiswa berasal dari Surabaya yang melaksanakan KKN di Desa tersebut.
"Itu ternyata betul ada orang dari Surabaya, itu orang 11 yang sedang KKN di Desa Bayu," ungkap kepala desa.
Desa Bayu yang diungkap Kepala Desa ini terletak di wilayah Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kemudian kepala desa ini juga ungkap kejadian yang dialami dua sejoli di Desa Bayu terebut.
"Yang perempuan dan laki-laki ini pisah masuk ke hutan, di dalam hutan itu dia sampailah di Darungan, dari situ itu, informasi dari kawannya, dia itu melakukan hubungan yang tidak senonoh," ungkap sang kepala desa.
Bahkan kata kepala desa, dua sejoli disuruh mampir ke salah satu rumah dan diberikan bungkusan daun pisang.
"Kemudian dia pulang dari rumah itu, dia itu disuruh mampir sama orang di dalamnya itu katanya rumahnya itu seperti istana, itu banyak makanan banyak tari-tarian, setelah dibuka daun pisangnya informasi katanya kepala kera," ucap kepala desa.
Dalam video tersebut, kepala desa ini juga mengatakan bahwa pasangan pria dan wanita yang KKN di Desa Bayu ini sempat pingsan dan sakit.
Bahkan mereka berdua masih dibawa ke Balai Desa untuk dirawat selama 3 hari.
Namun, mereka berdua tak kunjung sembuh dari sakitnya, maka dipulangkan ke Surabaya.***
