Network
TERAS GORONTALO - Belum lama ini, masyarakat Thailand dibuat heboh dengan video yang beredar terkait dengan kondisi di atas speedboat sebelum Tangmo Nida meninggal.
Dalam video sebelum kematian Tangmo Nida itu ada 6 orang termasuk ada Tangmo Nida di atas speedboat.
Ahili bayangan dari tim Mr Genius mengatakan, dalam video di atas speedboat sebelum kematian Tangmo Nida , bayangan yang terlihat memang ada indikasi kekerasan.
Dalam video sangat jelas terlihat ada bayangan orang diduga sedang melakukan kekerasan, sebelum Tangmo Nida meninggal.
Berbeda dengan keterangan dari Gatik yang mengatakan itu bukan kekerasan, itu hanya mengambil sesuatu hal yang jatuh.
Dalam video tersebut nampak dua bayangan. Dijelaskan Anjas di Thailand, ada 6 orang di speedboat, ada tiga pria.
Bagian depan ada dua sosok bayangannya, itu ada dua intrepertasi, petama bayangan pria dan wanita itu sedang terjadi kekerasan.
Interpertasi yang kedua itu bukan kekerasan, tapi hanya bicara biasa saja.
Dikatakan Anjas di Thailand, sudah diklarivikasi 3 bayangan pria itu yang pertama Por dengan bayangan wanita, dan kedua adalah Robert, dan ketiga adalah Job.
Sementara yang perempuannya adalah dugaannya adalah yang di depan bersama Por itu adalah Tangmo Nida.
Baca Juga: Isi Rekaman Bird Kekasih Tangmo Nida Membongkar Kebohongan Gatik
Dan dibelakangnya Tangmo Nida ada Gatik dan disampingnya Robert adalah San.
Yang menjadi sorotan dalam video tersebut adalah gerakan yang terlihat.
Ada yang menduga Tangmo Nida dipukul pake botol, dan ada juga yang menduga itu adalah gerakan yang dijambak.
Dugaan itu berkembang karena dalam video nampak bayangan tangan yang diduga telah menganiaya Tangmo Nida.
"Bisa aja ini menagkis, dijambak, atau dipukul botol, itu adalah kemungkinan yang aku baca di netizen Thailand," kata Anjas dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Anjas di Thailand pada 12 Juni 2022.
Video tersebut menjadi perdebatan netizen di Thailand yang membicarakan, apakah video yang terlihat kekerasan atau efek dari bayangan saja.
Terinfromasi sudah diklarifikasi oleh penyidik Nonthaburi, video tersebut memang benar rekaman di tanggal 24 Februari 2022.***
