Baca Juga: Kabar Hilangnya Marshanda Dianggap Netizen tak Masuk Akal
Ketika sedang dalam kondisi emosi rendah atau depresi, pengidap Bipolar ini mungkin merasa sedih atau putus asa dan kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitas.
Ketika suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania (tidak terlalu ekstrem dibandingkan mania), pengidap akan merasa euforia, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung.
Perubahan suasana hati ini dapat mempengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.
Kondisi Bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang terjadi jarang atau beberapa kali dalam setahun.
Sementara kebanyakan pengidapnya akan mengalami beberapa gejala emosional dan beberapa mungkin tidak mengalaminya.
Meskipun gangguan Bipolar ini akan dialami seumur hidup, pengidapnya dapat mengelola perubahan suasana hati dan gejala lainnya dengan mengikuti rencana perawatan.
Dalam kebanyakan kasus, gangguan Bipolar diobati dengan obat-obatan dan konseling psikologis (psikoterapi).***