Dokter Pornthip dan Abdul Munim Idries, Ahli Forensik yang Bongkar Kematian 2 Tokoh, Tangmo Nida dan Marsinah

- 29 Juni 2022, 13:47 WIB
Artis Thailand Tangmo Nida
Artis Thailand Tangmo Nida /Tangkap layar Facebook Happy Melon/

 

TERAS GORONTALO - Kematian sang pahlawan buruh, Marsinah hingga artis Thailand Tangmo Nida menimbulkan kejanggalan besar.

Itu karena belum ada yang tahu siapa dalang utama di balik dari kematian Marsinah dan Tangmo Nida yang dianggap banyak orang bukan tindak kriminal biasa.

Banyak yang ikut terlibat dan mengawal, di antaranya dokter spesialis atau forensik yang menangani otopsi tubuh Marsinah dan Tangmo Nida.

Dilansir TerasGorontal.com dari Kanal YouTube Haluan, pada sabtu 8 Mei 1993, mayat perempuan ditemukan pada sebuah gubuk ditengah sawah di salah satu desa di Nganjuk, Jawa Timur.

Baca Juga: Terpopuler di Dunia, Kontes Transgender Digelar di Thailand, Juaranya dari Negara Ini

Penemuan gadis muda yang diperkirakan berusia 25 tahun ini, dan memiliki luka di sekujur tubuhnya, menggemparkan warga sekitar.

Banyak orang yang menduga jika kematian wanita tersebut bukanlah kasus kriminal biasa.

Wanita tersebut merupakan Buruh muda yang bernama Marsinah.

Marsinah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah gubuk  Dusun Jegong, Desa Wilangan, Nganjuk, 100 Km dari Sidoarjo.

Awalnya, kasus kematian Marsinah tidak mendapat sorotan publik atau dianggap kasus kriminal biasa.

Namun, data yang berhasil dikumpulkan oleh YLBHI, kasus kematian Marsinah ada kaitannya dengan permasalahan buruh yang dihadapi ditempat kerjanya.

Komite solidaritas untuk Marsinah melakukan kampanye dan mengangkat kasus kematian Marsinah ke publik dan mendesak pengusutan kasus secara tuntas.

Sejak saat itu pula, kasus kematian Marsinah menjadi berita yang menggemparkan dan  sorotan baik secara nasional maupun internasional.

Kemudian, Kapolda Jawa Timur menyampaikan jika kematian Marsinah tidak wajar dan membuat tim khusus dalam mencari motif pembunuhan.

Setelah dimakamkan, jenazah Marsinah kembali mendapat otopsi kedua yang dilakukan oleh tim dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Dari hasil otopsi ditemui beberapa hal yakni :

1.Mulai dari tulang panggul bagian depan hancur

2. Tulang kemaluan kiri patah berkeping keping

3. Tulang kemaluan kanan patah

4. Tulang usus kanan patah sampai terpisah

5. Tulang selangkangan kanan patah seluruhnya

6. Labia minora robek dan ada serpihan tulang

7. Ditemukan luka 3 cm di bagian dalam alat kelamin

8. Ditemukan pendarahan di dalam rongga perut

Dalam proses penyelidikan, banyak kejanggalan terjadi mulai dari motif pembunuhan yang simpang siur hingga peristiwa penyiksaan dan penyekapan para saksi Marsinah.

9 dari 142  orang yang diperiksa mendadak menghilang pada 1 Oktober 1993, dan muncul kembali 18 hari kemudian yakni 19 Oktober 1993 dan menyandang status sebagai tersangka.

Dokter Abdul Munim Idries yang merupakan ahli forensik di instalasi Kedokteran Kehakiman  Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pun turut ambil bagian menjadi saksi ahli.

Dalam persidangan, dokter Abdul Munim Idries menyampaikan kejanggalan barang bukti, kesaksian dan hasil visum.

Menurutnya, hasil visum kedua tidak sesuai dengan standar pemeriksaan jenazah karena hanya bersikap parsial.

Selain itu, barang bukti berupa balok dalam peradilan di nilai janggal.

Ukuran yang digunakan untuk menyodok bagian genital Marsinah tidak sesuai dengan luka yang ditemukan pada korban, yakni sebesar 3 cm.

Idries menegaskan bahwa pendarahan bukanlah penyebab dari kematian, namun suatu luka yang disebabkan dari sebuah tembakan senjata api.

"Melihat luka kecil dengan kerusakan yang masif, apa kalau bukan luka tembak? " Ujar sang dokter.

Tidak hanya itu, berdasarkan data yang diterbitkan oleh Lembaga Studi dan Advokasi Mahasiswa, Satpam dan pihak manajemen CPS disekap selama 19 hari disiksa dan dipaksa mengakui telah membunuh Marsinah di Kodam 5 Brawijaya.

Pada 21 Oktober 1993, pihak Kodim Brawijaya menyerahkan ke Polda Jawa Timur.

Siksaan secara verbal dan fisik juga mereka rasakan di Polda Jawa Timur meski dengan intensitas yang lebih rendah.

Persidangan para tersangka yang penuh kejanggalan membuat mereka terbebas dari dakwaan.

Mereka divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dan Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya, kecuali Yudi susanto yang dibebaskan.

2 tahun setelah jasad Marsinah ditemukan, seluruh tersangka akhirnya dibebaskan.

Namun, hingga saat ini masih menjadi tanda tanya besar siapakah dalang utama pembunuh yang tidak pernah diungkap oleh pihak pengadilan.

Tidak jauh berbeda dengan kasus kematian artis cantik asal Thailand, Tangmo Nida yang juga penuh kejanggalan.

Sudah lebih dari 3 bulan pasca ditemukannya tidak bernyawa di Sungai Chao Phraya, kematian Tangmo Nida masih penuh dengan tanda tanya.

Dokter Pornthip yang merupakan seorang senator dan juga ahli forensik turut dalam mengotopsi jasad Tangmo Nida untuk putaran kedua.

Dokter Pornthip dikenal sebagai sosok yang jujur dan idealis dalam profesinya sebagai ahli forensik.

Dilansir TerasGorontalo.com dari Khaosod, dalam pengungkapannya, dokter Pornthip menuturkan bahwa jika ada yang berani melakukan pembongkaran mereka akan dijebak oleh banyak hal.

Hal itu karena sebelumnya Mr Genius sudah melakukannya untuk mencari bukti dalam pengungkapan kasus kematian Tangmo.

Memiliki peran sebagai Senator, dokter Pornthip mengatakan akan bekerja secara terpisah.

Tapi dengan tujuan yang sama yakni semua orang bisa menerima keadilan dan adanya transparansi proses peradilan.

Sehingga, dalam hal ini masyarakat yang mendukung atau mengikuti kasus Tangmo, dapat mengirim informasi ke Mr Genius atau panitia jika menemukan sesuatu.

Dr Khunying Pornthip mengatakan bahwa salah satu luka yang berada pada tubuh Tangmo Nida tersebut  bisa menjadi kunci utama.

Luka ini adalah lecet yang dangkal, serta sejajar dengan paha, punggung dan betis belakang dari atas ke bawah secara konsisten miring dari luar ke dalam.

Luka tersebut bisa menjadi arah dan bagaimana kronologi Tangmo Nida bisa jatuh hingga tenggelam di Sungai Chao Phraya.***

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: khaosod.co.th YouTube Haluan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x