Masih Ingat Sungai Aare Lokasi Tragedi Eril? Beginilah Kesaksian Warga dan Hal yang Tidak Banyak Diketahui

- 1 Juli 2022, 22:55 WIB
Masih Ingat Sungai Aare Lokasi Tragedi Eril? Beginilah Kesaksian Warga dan Hal yang Tidak Banyak Diketahui
Masih Ingat Sungai Aare Lokasi Tragedi Eril? Beginilah Kesaksian Warga dan Hal yang Tidak Banyak Diketahui /tangkap layar channel youtube Candu Fakta./

TERAS GORONTALO - Sungai Aare, di Bern Swiss menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Diketahui, sungai Aare juga membuat Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hanyut dan hilang pada 26 Mei 2022 lalu.

Lalu bagaimana sebenarnya fakta sungai Aare dari kesaksian para penduduk atau warga asli Bern yang banyak orang tidak tahu?

Salah satu channel Youtube Rikza Azriyan Film-MRMS Family di Jerman mengulas tentang keindahan Kota Bern dan salah satu tempat terkenal yakni sungai Aare.

Keindahan sungai Aare dikenal dengan sungai jernih dan indah yang sudah membudaya sebagai tempat berenang warga Kota Bern saat sedang musim panas. 

Baca Juga: One Piece Live-Action: Ini Jejak Latar Belakang Inaki Godoy, Tokoh yang Akan Perankan Monkey D. Luffy

Namun tidak di duga, tradisi di sungai Aare memakan seorang korban wisatawan asal Indonesia, Eril putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Di lokasi kejadian tempat Eril terkahir kali hanyut dan tenggelam, banyak dikunjungi juga oleh masyarakat Indonesia turun bersama tim SAR dalam pencarian.

Sang YouTuber turun untuk melihat suhu dari sungai Aare dan terasa sangat dingin sekitar kurang lebih 13 derajat Celcius.

Sebelumnya, beberapa hari terakhir penduduk lokal memberi informasi jika ada warning dari Pemerintah Kota Bern untuk tidak berenang di sungai Aare karena suhu yang dingin. 

Baca Juga: Begini Pola Diet Sehat Ala Nabi, Menurut Dr Zaidul Akbar Ada Tiga

Til seorang warga Bern memberikan kesaksiannya terkait bagaimana sungai Aare yang kurang di kunjungi pada saat itu.

"Hal itu karena cuaca tidak begitu bagus, lumayan berangin dan dingin di luar," terangnya.

"Suhu udara 14-15 derajat celcius membuat beberapa orang tidak cocok untuk melakukan berenang, namun akan banyak jika di suhu 18-19 derajat celcius," tambahnya.

Til mengatakan jika berenang di sungai Aare sudah seperti budaya, karena memiliki warna yang bagus dan mengalir hingga tengah kota.

Til menambahkan jika sungai Aare sangat spesial dan mudah untuk berenang dan agak susah bagi yang tidak tahu cara berenang serta sulit jika air dalam keadaan deras.

Til juga mengungkapkan sekitar kurang lebih 2 orang tiap bulannya sungai Aare memakan korban jiwa.

Tidak hanya itu, di setiap jalan area sungai Aare ada tulisan "Aare You Safe" untuk pengingat sebagai memperhatikan keamanan dan keselamatan.***

Editor: Gian Limbanadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x