TERAS GORONTALO - Pasca peristiwa 'berdarah' di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, kini publik masih bertanya atas meninggalnya Brigadir J.
Tewasnya Brigadir J dalam peristiwa 'berdarah' di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo itu masih menyisahkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Jika di lihat dari sisi pihak Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, maka mereka pun terpukul atas kejadian peristiwa 'berdarah' itu.
Apalagi, laporan awal saat konferensi pers beberapa waktu lalu, terungkap diduga Brigadir J melecehkan istri dari Irjen Ferdy Sambo.
Benar atau tidak dilecehkan semua itu akan terjawab nanti. Sebab saat ini pihak yang berwajib masih dalam tahap penyidikan kasus tewasnya Brigadir J dalam peristiwa 'berdarah' di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.
Namun, tidak dapat dipungkiri, jika dari sisi pihak Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, ada laporan dugaan pelecehan, maka dari pihak keluarga Brigadir J juga ada laporan dugaan pembunuhan berencana.
Baca Juga: Di Tengah Berjalannya Kasus Brigadir J, Iwan Fals Hebohkan Masa Lalu Kamaruddin Simanjuntak
Dilansir dari seputartangsel, sebelum keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya, Johnson Panjaitan dan Kamaruddin Simanjuntak melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri, Senin, 18 Juli 2022, istri Ferdy Sambo lebih dahulu telah melaporkan Brigadir J terkait dugaan pelecehan seksual ke Polres Metro Jakarta Selatan sebelum baku tembak terjadi.
Aksi saling lapor antara pihak Ferdy Sambo dan pihak keluarga Brigadir J pun mendapat sorotan dari berbagai macam pihak.