TERAS GORONTALO - 20 rekaman CCTV terkait kasus Brigadir J telah dibedah pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Dari 20 CCTV itu disampaikan ada pergerakan antara, Brigadir J, Bharda E, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.
CCTV itu merekam kejadian sesaat sebelum Brigadir J tewas karena penembakan.
Brigadir J dan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo sempat tertangkap CCTV di hari penembakan itu terjadi.
Sebagai informasi, Brigadir J tewas setelah diduga saling tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta, pada pada Jumat 8 Juli 2022.
Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Punya Jabatan Strategis Lain di Polri, Benarkah Belum Dicopot?
Komnas HAM sudah membocorkan sebagian dari hasil permintaan keterangan dari tim siber dan digital forensik Bareskrim Polri terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Informasi didapat dari tim Siber Bareskrim yang menggunakan teknik cell dump dalam upaya mengungkap misteri penyebab tewasnya Brigadir J akibat baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Komnas HAM RI menjelaskan berdasarkan rekaman video memperlihatkan Brigadir J masih hidup saat tiba di Duren Tiga sepulangnya dari Magelang, Jawa Tengah pada Jumat 8 Juli 2022.