Network
Teras GORONTALO - Misteri kasus kematian Brigadir J terus memenuhi banyak pertanyaan di kalangan masyarakat Indonesia.
Banyak pihak yang menyoroti, tidak hanya para politisi bahkan presiden Republik indonesia, Jokowi Widodo turut memberikan komentarnya mengenai kasus kematian Brigadir J.
Baru-baru ini, jenazah dari Brigadir J telah diangkat dari makam untuk selanjutnya menerima otopsi ulang.
Baca Juga: AKP Rita Yuliana Unggah Video Ngelus Kucing di Instagram, Tanggapan Warganet Mengejutkan, Lihat Yuk
Dalam hasil terkait otopsi kedua jenazah Brigadir J tersebut, sang pengacara atau Kamaruddin Simanjuntak menerangkan hal yang sangat mencengangkan.
Kamaruddin Simanjuntak menggemparkan terkait dugaan otak Brigadir J yang sudah tidak di tempatnya lagi.
Dilansir Teras Gorontalo dari Channel Youtube Refly Harun, sang pengacara dari Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak membongkar terkait hasil otopsi kedua.
Dalam wawancara nya bersama Refly Harun, pihaknya telah mengutus 2 tim yakni 1 dokter dan yang 1 magister kesehatan Herlina Lubis beserta Martina Aritonang.
Kedua tim tersebut lah yang diutus dan diberi surat tugas untuk masuk keruangan operasi untuk mewakili pihak dari korban Brigadir J.
Keduanya mencatat beberapa hal yang disepakati bersama dengan para anggota tim forensik yang menangani jenazah Brigadir J.
Dalam catatan yang sudah ditemukan, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap beberapa kejanggalan yang ada di hasil otopsi Brigadir J.
Dalam hasil yang ditemukan, tidak menemukan otak dari Brigadir J tetapi hanya ada 6 retakan dalam kepala.
Kamaruddin Simanjuntak pun menuturkan kemudian setelah diraba, ditemukan sebuah benjolan dibagian belakang bekas lem di kepala Brigadir J.
"Ketika lem tersebut dibuka, terdapat sebuah lubang yang saat di sonde atau ditusuk, dengan menggunakan alat ke arah mata mentok, namun saat ke arah hidung ternyata tembus pada sebuah jahitan yang sempat saya bagikan beberapa kali ke media,” ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak juga membeberkan adanya luka tembakan lurus dari tulang rahang ke bibir Brigadir J, sehingga ada sobekan pada bibir Brigadir J serta membuat gigi menjadi berantakan.
Selain itu Kamaruddin Simanjuntak juga menambahkan hal tersebut bisa dijadikan bukti yang menyangkal, dimana aksi baku tembak Brigadir J dan Bharada E tersebut bukan dari atas ke bawah.
Tidak sampai disitu saja, Kamaruddin Simanjuntak menuturkan beberapa hal dimana adanya luka di dada sebelah kiri yakni luka lubang, dan ditemukan jaringan otak Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak juga menerangkan adanya luka di paru sebelah kiri Brigadir J dipermukaan yang berwarna ungu pucat kehitaman.
Kamaruddin Simanjuntak juga membeberkan luka-luka lainnya yang meliputi area jantung hingga lengan Brigadir J.
Namun dari beberapa hal yang disampaikan, Kamaruddin Simanjuntak menuturkan hal tersebut masih merupakan catatan sementara dari pihaknya sebagai pengacara Brigadir J.
“Ini belum final, dan masih menunggu dari tim yang menangani selama kurang lebih 4 hingga 8 minggu,” pungkas Kamaruddin Simanjuntak, selaku pengacara keluarga almarhum Brigadir J.***
