Network
TERAS GORONTALO – Sorotan publik terhadap kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sepertinya belum akan berakhir.
Sebelumnya masyarakat telah dihebohkan dengan pengakuan sang Tamtama, Bharada E, tentang tindakannya yang menembak Brigadir J sebanyak dua kali, pada saat almarhum sudah tersungkur tidak berdaya.
Kali ini, tersiar kabar yang mengatakan bahwa Bharada E ini memiliki ‘kesaktian’ yang lebih hebat dibandingkan dengan seseorang yang memiliki jabatan Jenderal.
Melalui siaran podcast dalam channel YouTube Polisi Ooh Polisi, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi memaparkan terkait bagaimana seorang Bharada E bisa dikatakan ‘sakti’.
Sebelumnya lewat segmen diskusi di channel YouTube yang sama, Aryanto Sutadi bersama rekan sesama purnawirawan Polri, yakni Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto dan Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, sempat membahas tentang bagaimana ‘saktinya’ seorang Bharada E ini.
Adapun kesaktian Bharada E yang dimaksud di sini yaitu :
1. Kasus ini adalah kasus yang simple, kata Aryanto Sutadi, buktinya ada, lokasi yang jadi TKP juga ada, senjata yang digunakan untuk menembak juga ada, pihak-pihak yang dianggap menjadi saksi juga lengkap, akan tetapi prosesnya terkesan lama dan berbelit-belit.
Jadi, wajar jika masyarakat lantas menyimpulkan bahwa Bharada E ini sakti, apalagi waktu perilisan informasi dari sejak insiden terjadi hingga dipublikasikan ke awak media itu, sangat lama.
