Menurut Ahmad Taufan, cukup logis jika ingin mengungkap adanya dugaan tindakan pelecehan sebagaimana laporan yang sekarang telah naik penyidikan serta ditangani Bareskrim Polri.
Masih dari keterangan Ahmad Taufan, peristiwa pelecehan yang menjadi pemicu terjadi baku tembak berujung tewasnya Brigadir J, tak disaksikan dua ajudan Ferdy Sambo, Bripka Ricky dan Bharada E.
Jadi, satu-satunya orang yang dapat dimintai keterangan terkait kejadian memilukan tersebut hanya istri Ferdy Sambo.
"Ricky dan Bharada E tidak menyaksikan. Mereka hanya mendengar teriakan dari ibu tersebut. Tidak tahu kenapa teriakan terjadi. Berarti saksi hidup yang ada hanyalah ibu Putri," ujarnya.
Meski begitu, Taufan memastikan bila proses pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo itu belum dijadwalkan. Hal itu mengingat kondisi psikis ibu Putri masih trauma.
"Karena masalah psikologis. Dengan LPSK juga belum menyelesaikan prosedurnya. Maka bagaimana kita menyimpulkannya. Belum bisa. Apakah itu benar terjadi atau tidak," tandasnya.
Putri Candrawathi sempat meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).***