Network
Salah satunya adalah skenario tembak-menembak dengan dalih membela diri karena lebih dulu ditembak oleh Brigadir J, sehingga dia (Bharada E) pun membalasnya.
Menurut Deolipa Yumara, bukan tanpa alasan hingga Bharada E memberikan keterangan bohong selama pemeriksaan.
Hal tersebut terpaksa dilakukan olehnya, karena banyaknya tekanan dari luar yang diterima, dan mengharuskan dia untuk mengikuti skenario yang telah dibuat oleh atasannya.
Selama ini, Bharada E, kata Deolipa Yumara, berada dalam tekanan, hingga membuat dirinya tidak dapat mengungkapkan kebenaran tentang tewasnya Brigadir J.
Dia juga menambahkan bahwa Bharada E sudah mengakui jika dirinya memang bukan seorang ahli tembak, seperti yang disebut-sebut selama ini.
3. Bharada E Mendapat Perintah Atasan
Sejak mendapatkan pengacara baru, Bharada E sepertinya bisa lebih leluasa untuk mengungkapkan kebenaran yang selama ini dia sembunyikan.
Seperti yang dikutip dari channel YouTube Refly Harun, kepada pengacaranya, Bharada E telah berkata secara jujur tentang perintah melakukan tindak pidana pembunuhan.
Hal tersebut terpaksa dia lakukan, karena mendapat perintah langsung dari atasan yang selama ini dijaga olehnya.
Perintah tersebut, kata Deolipa Yumara, adalah untuk melakukan tindak pidana pembunuhan, dan merupakan pesanan dari orang yang berpengaruh besar dalam pekerjaan Bharada E.
