TERAS GORONTALO - Kebenaran penyebab tewasnya Brigadir Norfiansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mulai terungkap.
Pada awalnya kasus tewasnya satu ajudan Ferdy Sambo itu diduga akibat baku tembak antara dua polisi yakni Brigadir J dan Bharada E di kediaman Kadiv Propam non aktif.
Setelah penyidikan dilakukan oleh Timsus (Tim Khusus), akhirnya Bharada E ditetapkan sebagai tersangka penyebab tewasnya Brigadir J.
Tidak berhenti pada Bharada E, proses penyidikan kasus tersebut terus berlangsung hingga akhirnya saat ini satu per satu nama orang-orang yang terlibat dalam tewasnya Brigadir J mulai bermunculan.
Baca Juga: Naruto: Inilah Karakter Dari 10 Member Organisasi Akatsuki, Siapa Terfavorit dan Yang Terkuat?
Beberapa nama tersebut diungkapkan oleh Bharada E atau Bharada Richard Eliezer setelah mengakui bahwa dia mengakui kebenaran dari peristiwa baku tembak yang terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pengakuan dari Bharada E, membuka beberapa fakta baru Ferdy Sambo terkait kasus Brigadir J, yaitu beredar informasi bahwa mantan Kadiv Propam itu berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Dikabarkan bukan hanya Ferdy Sambo yang ada di TKP melainkan Brigjen Hendra Kurniawan selaku Karo Paminal Propam Polri juga menyaksikan penembakan yang dilakukan terhadap Brigadir J.
Jika informasi terkait Irjen Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan berada di TKP saat peristiwa baku tembak berlangsung adalah benar maka hal tersebut akan membantah keterangan awal bahwa Sambo sedang menjalani PCR saat dua ajudannya terlibat baku tembak.