Peristiwa itu terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, hal inilah yang membuat peristiwa yang menewaskan enam anggota laskar FPI itu disebut dengan tragedi KM 50.
Muncul spekulasi, insiden penembakan Brigadir J berkorelasi dengan peristiwa yang menewaskan 6 orang laskar FPI itu.
Dugaan diperkuat dengan munculnya rekaman percakapan terakhir sebelum insiden berdarah itu terjadi.
Melalui akun @kang_nyinyirin di TikTok, rekaman yang mulanya diputar di Program Narasi Trans7 itu kini menarik semakin banyak atensi.
Dalam rekaman suara tersebut, terdengar jerit tangis seseorang, yang diduga merupakan salah satu korban penganiayaan oleh polisi, tepat sebelum penembakan meletus.
“Tolong Pak, Pak tolong Pak! Sakit!” ujar korban, dengan jerit campur tangis yang kentara memohon ampun pada pihak kepolisian.
Setelah itu, di tengah kekacauan dan suara saling bersahutan, rekaman dalam mobil tersebut memperdengarkan beberapa polisi yang memutuskan untuk turuti atasan dan cari tempat aman.
“Ikutin kepala kita aja keluar kemana. Bogor apa kemana dan (komandan)?” tanya salah satu polisi.
Kemudian terdengar komandan pasukan memerintahkan mereka untuk kembali ke markas. Perintah tersebut bersambut patuh.