Astaga, Korban Skenario Ferdy Sambo Bertambah, Begini Peran Brigjen Agus Budiharta dalam Kasus Brigadir J 

- 13 Agustus 2022, 13:36 WIB
Agus Budiharta menambah daftar jenderal polisi yang terlibat dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Agus Budiharta menambah daftar jenderal polisi yang terlibat dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. /Kolase Facebook Humas Polri dan Kamaruddin Simanjuntak.

 

 
 
TERAS GORONTALO - Satu lagi polisi pangkat jenderal yang terseret dalam skenario Ferdy Sambo pada kasus penembakan Brigadir J. 
 
Sosok jenderal tersebut adalah Brigjen Agus Budiharta. 
 
Ia merupakan jenderal bintang satu yang bertugas sebagai Kepala Puslabfor Bareskrim Polri. 
 
Agus Budiharta menambah daftar jenderal polisi yang terlibat dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. 
 
Saat ini jenderal bintang satu ini sudah ditahan di sel khusus di Mako Brimob Polri. 
 
Dilansir dari channel Youtube Beda Enggak yang diupload pada Sabtu 13 Agustus 2022, diketahui jika Brigjen Agus Budiharta adalah sosok perwira tinggi ditubuh mabes Polri.
 
Ia ditahan karena ikut terlibat dalam kasus pembunuhan ajudan Irjen Ferdy Sambo yakni Brigadir J.
 
Brigjen Pol Agus Budiharta diduga menjalankan perintah dari Ferdy Sambo terkait penanganan kasus Brigadir J. 
 
Akibatnya karir dari Brigjen Pol Agus Budiharta sebagai Perwira tinggi Polri terancam berakhir. 
 
Brigjen Agus Budiharta menjabat sebagai Kapuslabfor Bareskrim Polri sejak November 2020.
 
Jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri. 
 
Brigjen Agus Budiharta adalah jenderal bintang 1 yang berasal dari Surabaya.
 
Dia lahir pada tanggal 17 Agustus 1964 di Surabaya, Jawa Timur.
 
Brigjen Agus Budiharta merupakan lulusan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana atau Sepa tahun 1988.
 
Belum banyak diketahui apa peran dari Brigjen Agus Budiharta dalam kasus Brigadir J.
 
Namun ada indikasi jika Brigjen Agus Budiharta terlibat dalam hasil forensik dari TKP pembunuh Brigadir J yang tak lain berlangsung di rumah Irjen Ferdy Sambo. 
 
Sebagai informasi, Orang yang paling disorot dalam kasus polisi tembak polisi belum lama ini adalah Irjen Ferdy Sambo.
 
Pasalnya, inside berdarah tersebut melibatkan dua ajudan Ferdy Sambo dan terjadi di rumahnya. 
 
Baru-baru ini, Ferdy Sambo akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah aktor dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah dinasnya.
 
Bahkan, Ferdy Sambo juga mengakui semua skenario palsunya dalam penembakan Brigadir J. 
 
Berikut beberapa kebohongan yang dilakukan Ferdy Sambo dikutip dari YouTube Beda Enggak : 
 
 
1. Pelecehan Seksual
 
Salah satu kebohongan Ferdy Sambo yang menjadi cikal bakal kasus ini menjadi viral di tanah air adalah soal alasan Pelecehan seksual.
 
Yah, Ferdy Sambo berdalih jika Brigadir J ditembak oleh Bharada E karena mencoba melakukan pelecehan seksual pada istri yakni Putri Candrawathi. 
 
Bahkan, kasus polisi tembak polisi ini berawal dari teriakan Putri Candrawathi yang diduga mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir J.
 
Kemudian Bharada E yang berada di lantai 2 turun kemudian berusaha menyelamatkan Putri Candrawathi. 
 
Bahkan, Brigadir J disebut-sebut mengancam Putri dengan menodongkan pistol.
 
Namun faktanya, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengatakan tidak ada peristiwa pelecehan terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J.
 
2. Tidak Ada di TKP
 
Satu narasi penuh kebohongan lainnya dari Ferdy Sambo adalah tentang keberadaan dirinya yang tak ada di TKP penembakan. 
 
Dalam narasi tersebut Ferdy Sambo dikabarkan sedang melakukan tes PCR.
 
Tapi, dari hasil rekaman CCTV terlihat jika Ferdy Sambo terungkap berada di TKP ketika Brigadir J dan Bharada E terlibat baku tembak. 
 
Bharada E yang dimintai keterangan juga mengakui Ferdy Sambo berada di lokasi penembakan.
 
3. Baku Tembak
 
Salah satu alasan Brigadir J tewas di rumah Ferdy Sambo adalah karena baku tembak dengan Bharada E. 
 
Tapi, pengacara keluarga Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak mengatakan jika tak ada saling baku tembak. 
 
Ia menegaskan jika Brigadir J ditembak dari arah belakang bahkan saat bersujud minta maaf. 
 
Kamaruddin mengatakan jika memang itu kasus baku tembak, harusnya Bharada E juga terluka.
 
Faktanya, tidak ada kejadian baku tembak. 
 
Melainkan Bharada E disuruh menembak Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
 
4. CCTV yang Hilang
 
Kasus Brigadir J yang alot bermula pada 'hilangnya' rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo.
 
Banyak pihak yang mengatakan bahwa CCTV tersebut hilang hingga rusak.
 
Tetapi dalam perkembangan kasus, polisi menyebutkan Sambo berusaha 'mengubur' rekaman CCTV agar tidak ditemukan. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: YouTube Beda Enggak


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah