Bongkar Hubungan Ferdy Sambo Dengan Si Cantik ke Putri Candrawathi, Akhirnya Brigadir J Tewas Dibunuh

- 13 Agustus 2022, 16:36 WIB
Kembali menguat isu hubungan perselingkuhan AKP Rita Yuliana dan Ferdy Sambo.
Kembali menguat isu hubungan perselingkuhan AKP Rita Yuliana dan Ferdy Sambo. /Kolase Pikiran Ralyat/

TERAS GORONTALO - Beredar sebuah isi pesan alasan Brigadir J tewas dibunuh karena melaporkan kelakuan Ferdy Sambo ke istrinya, Putri Candrawathi, isi pesan tersebut adalah sang jenderal sedang main dengan si cantik AKP Rita Yuliana.

Dalam pesan tersebut, dikatakan Brigadir J dibunuh karena laporkan Ferdy Sambo telah menikah secara diam-diam dengan si cantik AKP Rita Yuliana.

Nomor yang disembunyikan itu mengirim pesan bahwa hubungan Ferdy Sambo dan si cantik AKP Rita Yuliana yang dibongkar almarhum Brigadir J ke ibu Putri Candrawathi menjadi motif pembunuhan.

Dikutip Teras Gorontalo dari laman Pikiran Rakyat, begini isi pesan motif pembunuhan almarhum Brigadir J oleh Ferdy Sambo dari nomor yang disembunyikan itu.

"Sambo selingkuh, (sudah nikah diam-diam padahal sama-sama Kristen, Polwan juga Kristen). Bu Putri minta Brigadir J cari tahu karena curiga Sambo yang jarang pulang, akhirnya Birgadir J cari tahu dan cerita soal Polwan Rita ke Bu Putri," kata pengirim pesan tersebut.

Pengirim pesan tersebut juga mengatakan kalau Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terlibat cek-cok di kamar karena ketahuan selingkuh hingga terjadi pemukulan.

"Akhirnya Bu Putri dan Sambo cekcok di kamar karena ketahuan selingkuh sama Polwan ini, Sambo marah sama Brigadir J karena cari tahu dan cerita semuanya ke Bu Putri soal selingkuhannya, bu Putri juga dipukul Sambo tapi sempat dibela oleh Brigadir J," tambah isi pesan tersebut.

Irjen Ferdy Sambo yang merasa takut aibnya akan terbongkar, memilih menghabisi nyawa Brigadir J yang merupakan ajudan istrinya, Putri Candrawathi.

"Sambo akhirnya takut Brigadir J cerita kemana-mana soal perselingkuhannya dan juga takut Brigadir J cerita Sambo bandar situs judi 303. Maka Sambo suruh Bharada E dan beberapa pasukannya ikat Brigadir J di kursi untuk diinterogasi," kata pengirim pesan tersebut.

Halaman:

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x