Advokat Merasa Ferdy Sambo Jual 'Keluarga' Demi Dirinya, Saor Siagian Nilai Menjijikan

- 19 Agustus 2022, 07:29 WIB
Advokat Merasa Ferdy Sambo Jual 'Keluarga' Demi Dirinya, Saor Siagian Nilai Menjijikan
Advokat Merasa Ferdy Sambo Jual 'Keluarga' Demi Dirinya, Saor Siagian Nilai Menjijikan /Pikiran Rakyat

TERAS GORONTALO - Kasus pembunuhan Brigadir J hingga kini terus bergulir.

Beberapa waktu lalu, Polisi telah menetapkan empat tersangka pembunuhan Brigadir J.

Dari keempat tersangka itu, masing-masing antaranya ada Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan KM.

Ke-empat tersangka itu sebagaimana ditetapkan tersangka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Namun meski demikian, motif pembunuhan masih terus menjadi tanya dan belum terungkal.

Tak heran, berbagai dugaan motif yang melatarbelakangi pembunuhan Brigadir J telah banyak beredar di masyarakat.

Terlepas dari beragam motif yang mencuat, Saor Siagian sebagai Tim Advokat Penegak Hukum dan Keadilan (Tampak) mengatakan, Irjen Ferdy Sambo telah menjual istri dan keluarganya.

Pasalnya, Saor Siagian menilai, saat Irjen Ferdy Sambo memenuhi pemeriksaan oleh Tim Khusus (timsus) Polri beberapa waktu lalu.

Kata Saor, Ferdy sempat meminta maaf kepada institusi kepolisian dan mengucap duka cita atas kematian Brigadir J.

Ia mengatakan bahwa Ferdy Sambo mengucapkan duka cita atas kematian Brigadir J terlepas apa yang telah dilakukan anak buahnya itu kepada keluarganya.

"Waktu dia (Ferdy Sambo) diperiksa oleh timsus kemudian dengan gagahnya mengatakan begini, 'Saya minta maaf kepada institusi kepolisian, turut berduka cita kepada saudara almarhum Brigadir Yoshua, terlepas apa yang dilakukan', apa namanya, 'Martabat kepada keluarga saya'," ujar Saor Siagian, dikutip Teras Gorontalo melalui Portal Jember, Kamis, 18 Agustus 2022.

Selain itu, Saor Siagian mengatakan, sebagaimana laporan palsu yang dilakukan oleh istrinya Putri Candrawati terkait pelecehan seksual.

"Dia jual istrinya. Kemudian membuat laporan palsu dengan pelecehan seksual. Tapi pakta detik ini, pakta hukum bahwa itu sudah digagalkan. Artinya adalah dia mampu menjual keluarganya, hanya satu desain kebohongan, yang sangat serius sekarang ternyata telah dijerat pasal 340," ujar Saor Siagian.

Walau demikian, Ferdy Sambo disebutkan merupakan pribadi yang menjaga martabat dan harga diri keluarga.

Akan tetapi menurut Saor Siagian, hal tersebut merupakan perbuatan yang menjijikkan jika Ferdy Sambo masih membawa-bawa harga diri sedangkan Brigadir J harus meregang nyawa.

Bahkan, Saor juga menyebutkan, sejumlah p puluhan anggota polisi lain yang diduga melanggar kode etik yang jiwanya mati.

Tak hanya itu saja, Saor juga mengatakan, apa yang dilakukan Ferdy Sambo kepada anaknya agar berdalih seakan-akan istri telah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh korban Brigadir J.

Sor Siagian pun merasa jijik karena diduga 'memanfaatkan' anaknya untuk mengungkap pelecehan yang dialami.

"Anaknya diajak ke Brimob, hanya kembali mengatakan, 'Kami dilecehkan'. Inikah yang punya-, menurut saya ini menjijikkan, inilah menurut saya menjijikkan," kata Saor Siagian, dikutip dari video tvOneNews yang tayang pada 15 Agustus 2022.

Tak hanya disebutnya 'menjual' istri dan keluarganya, ia menyebut Ferdy Sambo juga mengambil langkah lain dengan bermain uang.

Setelah gagal dengan skenario pelecehan seksual yang dibuatnya, Ferdy Sambo dikatakan sempat memberikan amplop cokelat setebal 1 cm kepada pihak LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) saat diperiksa.

"LPSK kemudian mengatakan bahwa ketika memeriksa Ferdy Sambo ke Kadiv Propam, dia disodorkan dua amplop warna cokelat yang tebal uangnya 1 sentimeter," ucap Saor Siagian. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Seputar Tangsel Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah