Pada bagian otak akan terlihat jelas satu saraf yang terputus, yaitu saraf yang memberikan rasa empati seseorang terhadap orang lain.
Anjas menambahkan bahwa psikopat itu adalah seseorang yang profesional dan sangat manipulatif.
Di mana setelah membunuh seseorang, dia bisa bersikap tenang dan kalem, seakan tidak ada yang terjadi.
Atau, bisa jadi juga, itu karena dia adalah seorang sosiopat.
Tapi, sosiopat itu justru masih memiliki perasaan empati terhadap orang lain, sedangkan psikopat tidak.
Sikap Bharada E jadi Petunjuk Motif Pembunuhan?
Dalam segmen analisanya, Anjas menjelaskan dugaan adanya motif pembunuhan yang disembunyikan oleh Bharada E.
Menurutnya, kecil kemungkinan bahwa Bharada E ini memang ikut menembak Brigadir J.
Karena dalam setiap kesempatan, Bharada E seperti sengaja untuk mengucapkan berulang kali bahwa memang dialah pelakunya.
Seolah-olah Bharada E ingin menggiring opini masyarakat untuk ikut menyebarkan hal tersebut.