Minta Fee Rp 15 Triliun untuk Petani, Kekayaan Deolipa Yumara, Eks Pengacara Bharada E, Ternyata Begini

- 22 Agustus 2022, 07:23 WIB
Minta Fee 15 Triliun, Kekayaan Deolipa Yumara, Eks Pengacara Bharada E, Ternyata Begini
Minta Fee 15 Triliun, Kekayaan Deolipa Yumara, Eks Pengacara Bharada E, Ternyata Begini /Tangkapan layar YouTube Auto Populer

TERAS GORONTALO – Baru lima hari mengemban tugas, pria ini malah diminta berhenti sebagai kuasa hukum Bharada E atau Bharada Eliezer, yang tengah berperkara.

Spekulasi pun bergulir liar di kalangan masyarakat luas.

Beberapa berpikir bahwa pencabutan luasa tersebut, sarat akan intrik politik.

Maklum saja, sejak hari pertama menjadi pengacara, pria bernama lengkap Deolipa Yumara ini seringkali ‘manggung’ di berbagai stasiun TV, ataupun media-media lain seperti podcast di kanal YouTube terkenal.

Sekian banyak teori, skenario, serta fakta-fakta yang dia kemukakan, sepertinya acap kali membuat pihak-pihak tertentu gerah, dengan sosok yang akrab disapa Oliv ini.

Meskipun begitu, dirinya tetap didapuk oleh negara, untuk mendampingi Bharada Eliezer.

Dilansir dari YouTube Auto Populer, hal itu menjadi alasan mengapa dia tak perlu karir panjangnya yang telah dirintis lama, tercoreng, hanya karena diberhentikan di kasus Brigadir J ini.

Jauh sebelum menangani kasus-kasus besar, Deolipa Yumara terlebih dulu menuntaskan pendidikan di Universitas Indonesia.

Bukan hanya di Fakultas Hukum seperti pengacara pada umumnya, pria blasteran Jogja-Manado ini, juga mengkhatamkan pendidikan tingkat S1 di Fakultas Psikologi, juga di Universitas Indonesia.

Tempaan mental dari keluarga dekatnya, membentuk kepribadian yang jauh dari rasa takut, serta memegang teguh prinsip kebenaran.

Wajar saja, ayah Deolipa Yumara merupakan seorang Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dengan pangkat terakhir sebagai Sersan Mayor.

Hal tersebut mungkin menjadi latar belakang mengapa dia memilih untuk berprofesi sebagai pengacara, yang pertama kali dia geluti pada tahun 1998 silam.

Akan tetapi, rentetan proses administrasi membuatnya baru bisa secara resmi menyandang status advokat, dua tahun setelahnya.

Walau kasus yang ditanganinya jarang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat, karir pria berambut keriting ini, boleh dibilang cukup mulus.

Deolipa Yumara sempat didaulat sebagai salah satu Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia Bidang Hak Asasi Manusia.

Bahkan, dia dipercaya menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengacara Indonesia sejak tahun 2019 lalu.

Bukan kali pertama dia tersorot kamera, karena klien terakhirnya sebelum bertugas mendampingi Bharada E, adalah artis cantik Angel Lelga, yang tengah bersengketa soal perdagangan uang crypto.

Buntut dari kerjasamanya dengan mantan istri dari haji Rhoma Irama itu, justru berujung dengan produksi video clip, yang menjadikan Angel Lelga sebagai bintang utamanya.

Seperti yang kerap dia sampaikan di berbagai kesempatan, putra dari Bintara TNI ini merupakan seorang seniman di dunia tarik suara.

Dia bahkan memberikan nama Deolipa Project, pada group musik yang dibentuknya.

Kegemarannya pada seni musik, tergambar dari beberapa kali celetukan yang diyakini merupakan kode tersendiri yang sengaja disebarkan olehnya ke publik.

Terlebih pada akun Instagram miliknya, dia beberapa kali mengunggah videonya saat melantunkan lagu rohani.

Termasuk ketika sedang duduk di jok penumpanh mobil yang diyakini merupakan sebuah Mazda CX8.

Meski belum diketahui pasti apakah mobil tersebut adalah milik pribadi Deolipa Yumara atau bukan, tetap saja SUV bongsor ini telah menjadi pilihan tepat untuk berlalu-lalang di lalu-lintas ibukota uang padat.

SUV yang dibanderol dengan harga Rp 795 juta ini, menjadi opsi menarik baginya, saat mengarungi aktivitas yang padat, sebagai seorang advokat sekaligus psikolog.

Di kesempatan lain, Deolipa Yumara juga terlihat tengah berpose dengan Angel Lelga, di depan sebuah Holden EH yang diproduksi antara tahun 1962 hingga 1963.

Sesi foto yang melibatkan sedan klasik ini, adalah bagian dari promosi video clip Deolipa Project, yang mereka garap bersama-sama.

Jadi, kemungkinan mobil yang diproduksi pabrikan asal Australia ini adalah properti dari proyek tersebut.

Namun bukan hak yang tidak mungkin, eks aktivis 1998 ini bakal memboyong mobil yang jauh lebih mahal dibandingkan yang bisa dia raih saat ini.

Seperti yang diketahui, Deolipa Yumara telah menggugat pemerintah, agar diberikan ganti rugi saat diberhentikan sebagai pengacara Bharada E, sebesar Rp 15 triliun.

Walau nilainya terbilang sangat fantastis, pria yang menjadi vokalis di band bentukannya ini, memiliki misi mulia jika gugatannya benar-benar dikabulkan.

Salah satunya adalah membagikan kepada para petani dan orang-orang kurang beruntung di seluruh Indonesia.

Meski belum diketahui dengan pasti akan seperti apa akhir dari gugatan tersebut, namun Deolipa Yumara masih akan tetap menjadi buruan awak media, terkait teori-teori yang dia kembangkan.

Entah karena ingin bermain aman atau itu adalah strategi tersendiri, dia justru melempar kode yang membuat pembahasan terkait kasus kematian Brigadir J ini, makin panjang. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Youtube Auto Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah