Usai Dinonaktifkan, Hendra Kurniawan Terus Disorot, Begini Perjalanan Karir Suami Seali Syah

- 22 Agustus 2022, 07:41 WIB
Usai Dinonaktifkan, Seluruh Bisnis dan Kekayaan Hendra Kurniawan Terbongkar, Lebih Kaya dari Ferdy Sambo?
Usai Dinonaktifkan, Seluruh Bisnis dan Kekayaan Hendra Kurniawan Terbongkar, Lebih Kaya dari Ferdy Sambo? /Tangkapan layar YouTube BEDA ENGGAK/

TERAS GORONTALO – Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, yang terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, telah menyeret sebanyak 83 anggota Polri ke dalam pemeriksaan.

Tidak hanya itu, sebanyak 25 personel telah resmi dimutasikan ke Yanma Polri, mulai dari perwira tinggi, hingga ke golongan tamtama.

Dari ke-25 orang ini, salah satunya adalah Kepala Biro Pengamanan Internal, atau Karo Paminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan.

Polisi berpangkat bintang satu ini dimutasi sebagai Perwira Tinggi Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau yang disebut dengan Pati Yanma Polri.

Baca Juga: Hair Stylist Bongkar Pribadi Asli Putri Candrawathi, Selain Cantik Dia Juga…

Lantas seperti apakah keterlibatan Hendra Kurniawan dalam kasus Brigadir J ini?

Dilansir dari kanal YouTube BEDA ENGGAK, Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui menjabat sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri, sejak 16 November 2020 silam.

Pria kelahiran Bandung ini, merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1995.

Terjun di kepolisian sejak 1995, membuat Hendra Kurniawan memiliki perjalanan karir yang cukup panjang.

Jenderal pertama keturunan Tionghoa ini, memulai karirnya sebagai Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri.

Setelah itu, polisi kelahiran 16 Maret 1974 ini, ditugaskan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divisi Propam Polri.

Tak hanya itu, Hendra Kurniawan juga ternyata pernah menjabat sebagai Kabagbinpam Ro Paminal Divisi Propam Polri.

Lalu kemudian dipromosikan menjadi Karo Paminal Divisi Propam Polri, sebelum akhirnya dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri.

Baca Juga: Skenario Ferdy Sambo Tuduh Brigadir J Lecehkan Putri Candrawathi, Mahfud MD: Karangan Menjijikan!

Dari perjalanan karirnya ini, Hendra Kurniawan sempat meraih beberapa penghargaan, di antaranya :

-Bintang Bhayangkara Naraya

-Satyalancana Pengabdian 8 tahun, 16 Tahun dan 24 Tahun

-Satyalancana Kesatria Bhayangkara

-Satyalancana Karya Bhakri

-Satyalancana Karya Pendidikan

-Satyalancana Bhakti Nusa

-Satyalancana Dharma Nusa

Melambungnya nama Hendra Kurniawan membuat istrinya ikut tersorot.

Seali Syah secara vokal membela sang suami yang telah dicopot dari jabatannya, sebagai buntut dari kasus Brigadir J.

Wanita yang memiliki nama lengkap Seali Syah Alam ini, pernah menjadi seorang pengacara, sebelum dinikahi oleh Hendra Kurniawan pada tahun 2019.

Kisah cinta keduanya dimulai sejak tahun 2016 silam, seperti yang diceritakan oleh Seali Syah, lewat unggahan pada akun Intagram miliknya, @sealisyah.

Baca Juga: Tagar Periksa Fadil Imran Sempat Tranding di Twitter, Begini Tanggapan Kepala Divisi Humas Polri

Dalam potret tersebut, terlihat keduanya berada di depan gedung Biro Paminal Polri, di mana Hendra Kurniawan mengenakan seragam lengkap, dan Seali Syah berdiri di sampingnya mengenakan pakaian orange dengan rambut terurai.

Terkait kasus yang ikut menyeret nama suaminya, lulusan Fakultas Ilmu Hukum Universitas Atmajaya ini, mengaku siap buka-bukaan tentang tragedi kematian Brigadir J.

Menurut Seali Syah, suaminya tak tahu apa-apa, tapi justru ikut terseret dalam kasus Brigadir J.

Seali Syah juga menjelaskan bahwa suaminya beserta beberapa polisi lain, telah menjadi korban dari skenario yang dimainkan oleh Ferdy Sambo.

Atas nasib yang menimpa suaminya, wanita berusia 32 tahun ini, meminta Ferdy Sambo agar bersikap gentle dan keluar dari tempat persembunyian untuk memberikan klarifikasi.

Meski akhirnya Ferdy Sambo menyampaikan permintaan maaf melalui pengacaranya, kepada seluruh pihak yang terdampak skenario itu, Seali Syah masih merasa belum puas.

Karena nasib nama baik suaminya, Hendra Kurniawan, masih berada di ujung tanduk, setelah skenario panjang Ferdy Sambo.

Seali Syah juga mengungkap bahwa Ferdy Sambo sempat menjanjikan sesuatu terkait nasib suaminya di Polri.

Dia menyebutkan bahwa pihak Ferdy Sambo meminta waktu untuk menyelesaikan nasib para perwira polisi, yang ikut terseret akibat tindak pidana yang dia lakukan.

Sebagian besar harta kekayaan Hendra Kurniawan berasal dari perjalanan panjang karirnya di Kepolisian.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2019, tentang Perubahan Kedua belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Republik Indonesia.

Gaji pokok yang diterima oleh seorang Brigadir Jenderal Polisi, berkisar di angka Rp 3.290.500 – Rp 5.407.400

Selain gaji pokok, anggota polisi yang memiliki pangkat tinggi, juga mendapatkan beberapa tunjangan yang jumlahnya fantastis.

Beberapa tunjangan tersebut di antaranya :

  • Tunjangan Kinerja
  • Tunjangan Keluarga
  • Tunjangan Makanan
  • Tunjangan Jabatan

Dilansir dari situs Peraturan BPK, berdasarkan remunerasi tunjangan kinerja pada pegawai Polri lewat Peraturan Presiden Nomor 103 tahun 2018, tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Untuk seorang dengan pangkat Brigadir Jenderal yang masuk dalam kelas jabatan 15, diberikan tunjangan kinerja sebesar Rp 14.721.000.

Selain itu, diketahui Hendra Kurniawan dan istrinya Seali Syah, ternyata memiliki hobi mengoleksi mobil mewah.

Salah satunya adalah Mercedes AMG G63 berwarna biru muda, yang merupakan buatan Jerman, dengan harga pasaran yang dibanderol mencapai Rp 5,4 milyar.

Hendra Kurniawan juga pernah mengunggah sebuah potretnya bersama Seali Syah, beserta putri mereka di lahan parkir, dengan latar belakang mobil Honda Civic Turbo berjenis sedan.

Saat ini, mobil keluaran tahun 2019 tersebut, untuk generasi terbarunya dibanderol dengan harga mencapai Rp 500 juta.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube Beda Enggak


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah