TERAS GORONTALO - Pihak keluarga Brigadir J minta agar bagian—maaf—dubur dan kelamin Nofriyansyah Yosua Hutabarat untuk dilakukan autopsi.
Alasan pihak keluarga Brigadir J meminta autopsi ini, menyusul isu mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yang masuk dalam golongan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender atau LGBT.
Dengan adanya autopsi pada jasad Brigadir J, pihak keluarga berharap akan menguak kebenaran soal isu Irjen Pol Ferdy Sambo yang masuk dalam golongan LGBT.
Seperti yang dilansir Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel dalam artikel berjudul "Hasil Autopsi Dubur Brigadir J Memperkuat Motif LGBT Ferdy Sambo, Refly Harun: Bisa Saja Yosua Dipaksa" pada Senin 22 Agustus 2022.
Baca Juga: Inilah Potret 10 Polwan Berparas Cantik di Institusi Kepolisian, Nomor 1 Ada AKP Rita Yuliana
Tak sedikit yang mengaitkan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut motif pembunuhan Brigadir J menjijikan dan sensitif dengan kabar Ferdy Sambo seorang biseksual.
Beredarnya kabar autopsi dubur tersebut dinilai memperkuat motif Ferdy Sambo sebagai seorang biseksual.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan Brigadir J adalah seorang yang memiliki orientasi seksual yang normal.
Menurut Refly Harun, hal tersebut dibuktikan dengan kabar bahwa Brigadir J sangat mencitai kekasihnya, Vera Simanjuntak.