TERAS GORONTALO – Nama Mahfud MD terus menjadi sorotan sejak mengawal kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Bahkan dukungan terhadap Mahfud MD dalam mengawal kasus kematian Brigadir J yang menyeret eks Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, terus mendapatkan dukungan dan pujian di sosial media.
Sejak kasus tewasnya Brigadir J sampai di telinga Mahfud MD, Ketua Kompolnas dari unsur Pemerintah ini merasa kasus tersebut tak masuk akal.
Hal itu diakui langsung Mahfud MD saat menghadiri undangan Komisi III DPR RI terkait Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komnasham, LPSK Dan Kompolnas.
Menurut Mahfud, Kompolnas mempunyai dua sikap dalam kasus ini yang berubah dari skenario pertama dan skenario kedua.
"Jadi Ketika peristiwa ini diumumkan tanggal 11, itu Kompolnas langsung bergerak. Saya yang sedang berada di Mekkah langsung bergerak ke TKP dan pak Benny disitu langsung mendapatkan penjelasan, bahwa ini terjadi tembak menembak dan kemudian ada korban," kata Mahfud, Senin 22 Agustus 2022, dilansir dari kanal YouTube DPR RI.
"Dan yang menembak Bharada Elizer seorang ahli tembak dan korbannya Yoshua, tembak menembak," sambungnya.
"Kompolnas semula bergerak disitu," lanjut mantan Ketua MK ini.