Network
TERAS GORONTALO - Kepercayaan Publik terhadap Polri semakin memburuk dengan adanya kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga didalangi Ferdy Sambo.
Betapa tidak, seorang mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap ajudannya yakni Brigadir J.
Kasus tewasnya Brigadir J ini sontak membuat publik kehilangan kepercayaan terhadap institusi Polri.
Banyaknya personil yang tersandung dalam skenario pembunuhan berencana ini membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus memeriksa 97 personilnya hingga menggelar sidang kode etik.
Lebih dari itu, Kapolri juga di undang Komisi III DPR RI guna meminta keterangan terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Begini Ekspresi Ferdy Sambo saat Mengikuti Sidang Kode Etik Secara Tertutup!
Dilansir Teras Gorontalo dari Youtube Rocky Gerung Official bahwa Polri saat ini babak belur, momen tersebut diduga adanya agenda politik.
"Lembaga Polri beku sampai babak belur, gitu bahasanya istana atau tempat tersebut juga hancur-hancur sekarang ini,karena Polri berantakan instruksi berantakan, Pemilu ditunda dulu,tutup dan akan diambil oleh siapa ? melalui Departemen dalam negeri ? tentu kekacauan ini harus ada batasnya jadi sekali lagi bagian-bagian yang retak ini disuruh musti di lem dulu baru nanti kita bongkar" ucap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, semua dibuat hingga akan muncul pro Sambo dan ada pro Bareskrim yang dimana masalah tersebut tidak akan habis ketika memasuki Pemilu.
