Network
TERAS GORONTALO - Dalam kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo masih menjadi perbincangan hangat publik.
Hal tersebut juga membuat sang jenderal Ferdy Sambo kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.
Bahkan, Ferdy Sambo juga telah diberhentikan secara tidak hormat pasca sidang kode etik baru-baru ini.
Namun, sang jenderal Ferdy Sambo ternyata punya sosok atasan yang sangat ia segani dan hormati dalam kepolisian.
Lantas, siapa sajakah para jenderal tersebut yang dihormati dan disegani Ferdy Sambo?
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Remedial Script yang di unggah pada tanggal 29 Agustus 2022 berikut ulasannya.
Eksistensi para jenderal di tubuh Korps Bhayangkara sudah tak perlu diragukan.
Sederet nama besar dari dulu hingga sekarang selalu menghiasi dan menempati posisi strategis dari jenderal bintang satu hingga bintang empat.
Nama-nama jenderal berikut mampu menciptakan prestasi kepada negeri ini.
Berikut tujuh jenderal yang masih aktif dan berprestasi serta disegani dan dihormati Ferdy Sambo.
1. jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
Dilahirkan di ambon-maluku pada 5 Mei tahun 1969 setelah lulus dari Akpol Malang tahun 1991 perjalanan karir jenderal Listyo Sigit di mulai seperti menjadi Kapolresta Solo tahun 2011.
Lalu menjadi Pengawal Presiden Jokowi tahun 2014 hingga kini menjabat sebagai Kapolri setelah dilantik Januari 2021 silam.
Namun di balik karirnya yang begitu menakjubkan terdapat sederet prestasi yang tak perlu diragukan dimulai dari kasus penyerangan terhadap novel Baswedan.
Kala itu jenderal Listyo Sigit yang memimpin operasi berhasil menangkap dua penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi KPK novel Baswedan setelah dua setengah tahun menjadi buronan.
2. Irjen Pol Argo Yuwono
Memiliki nama lengkap Raden Prabowo Argo Yuwono sosok jenderal ini dilahirkan di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2 April 1968.
Seperti Kapolri Listyo Sigit Irjen Pol Argo Yuwono juga merupakan angkatan Akpol tahun 1991.
Setelah lulus dari sana irjenpol Argo Yuwono sempat menduduki banyak jabatan di berbagai daerah Indonesia.
Seperti menjadi kasatserse Polres TTU di Polda Nusra pada tahun 1994.
lalu menjadi Kapolsek Denpasar Barat Polda Bali pada tahun 1998 hingga menjadi Kabid Humas Polda Jatim di tahun 2015.
Sekarang dirinya menempati jabatan sebagai Aslo Kapolri, salah satu pencapaian terbaiknya ialah saat menjadi Kabid humas Polda Jatim.
Di sana Argo Yuwono mampu tampil dan mengayomi masyarakat hingga media dengan baik berkat senyum dan sifat humorisnya.
Argo Yuwono mampu mengubah stigma negatif kepolisian di mata masyarakat.
3. Komisaris jenderal polisi Petrus Golose
Komisaris jenderal Petrus Golose dilahirkan pada 27 Nov 1965 di ibukota provinsi Sulawesi Utara yaitu Kota Manado.
Setelah lulus Akpol Pada tahun 1988 serangkaian jabatan diraihnya seperti menjadi Wakaden 88 atau antiteror Polda Metro Jaya di tahun 2005.
Lalu lima tahun setelahnya menjabat sebagai Direktur penindakan di BNPT, setelah itu pada tahun 2016 dirinya menjadi Kapolda Bali hingga kini menjadi kepala Badan Narkotika Nasional BNN.
Salah satu hal yang diingat dari sosok Komjen Petrus Golose ialah kehebatannya kalah berhasil menangkap Gembong teroris dokter Azhari dan anak buahnya di Batu Malang Jawa Timur tahun 2005.
Kala itu Komjen Petrus Golose menjabat sebagai WakaDensus 88 antiteror Polda Metro Jaya, alhasil karena keberhasilannya itu membuat Komjen Petrus Golose mendapat kenaikan pangkat yang sangat signifikan.
4. Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak
Sosok satu ini merupakan seorang putra daerah Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dilahirkan di kota Medan Januari 1969.
Irjen Panca Putra Simanjuntak merupakan alumni Akpol angkatan tahun 1990, setelah itu rekam jejak karirnya terbilang luar biasa, dirinya sempat menduduki posisi penting di antaranya pernah menjabat sebagai Kapolres Tegal di tahun 2010.
Lalu pada tahun 2017 menjabat sebagai Wadir Tipidium Barreskrim Polri dan menjadi direktur penyidikan KPK satu tahun kemudian pada saat bertugas sebagai Direktur penyidikan KPK itulah Irjen Panca Putra sukses menangani beberapa kasus besar di negeri ini.
Salah satunya kasus tindak pidana pencucian uang yang dialamatkan kepada Tubagus Wardana, disitulah karirnya meroket pangkatnya naik jadi Irjen dan langsung mendapat promosi jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Utara hingga saat ini.
5. Komjen Pol Paulus Waterpauw
Dilahirkan 59 tahun yang lalu di Kota Fakfak Provinsi Papua Barat, lulusan Akpol tahun 1987 ini memiliki track record yang sangat mengejutkan.
Pria kelahiran 25 okt 1963 ini termasuk salah satu polisi yang sering menempati posisi Kapolda.
Seperti menjadi Kapolda Papua Barat tahun 2014, menjabat Kapolda Sumut di tahun 2017, hingga kembali menempati posisi Kapolda Papua untuk kedua kalinya di tahun 2019.
Prestasi tertingginya tentu saat dianugerahi pangkat komisaris jenderal oleh Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2021.
Hebatnya pangkat tersebut membuat dirinya menjadi Putra Papua pertama yang meraih gelar jenderal bintang tiga.
6. Irjen Pol Martuani Sormin Siregar
Irjen martuani sormin Siregar sosok yang memiliki segudang pengalaman di bidang reserse ini lahir di Tapanuli Utara Sumatera Utara pada tanggal 30 Mei 1963.
Di usianya yang ke 24 tahun Irjen Martuani Siregar lulus dari Akademi Kepolisian.
Setelah itu Irjen martuani Siregar sering melanglang ke berbagai daerah dimulai dari menjadi Kapolsek Metro Gambir resor Metro Jakarta Pusat tahun 1998.
Lalu menjadi Kapolda Papua tahun 2018 dan pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara pada tahun 2019.
Disaat menjadi ke Polda Sumut itulah Irjen Martuani Siregar menorehkan prestasi memukau.
Kepemimpinannya dianggap begitu cemerlang karena mampu menangani beberapa masalah di sana.
Seperti mampu menangkap 5082 orang yang terkait dalam peredaran narkoba dalam waktu enam bulan.
Hingga mampu menciptakan ketertiban di saat Pilkada Nias yang notabene dalam beberapa waktu terakhir kerap terjadi kerusuhan dalam setiap penyelenggaraannya.
Kini Jenderal bintang dua ini menempati jabatan sebagai koordinator staf ahli Kapolri.
7. Irjen Pol Martinus Hukom
Lahir di Amed nusalaut Maluku Tengah, pria lulusan Akpol tahun 1991 ini lebih banyak menghabiskan karirnya dibidang penanganan terorisme.
Dimana dirinya pernah menjabat sebagai Kabid intelijen Densus 88 AT Polri.
Memiliki pengalaman yang tak terkira Irjen Martinus Hukom sempat menangani beberapa kasus terorisme, salah satunya terjadi pada tahun 2002 lalu.
Kala itu Martinus Hukom ikut ambil bagian dalam operasi penangkapan terhadap pelaku terorisme yaitu Ali Imron teroris pengeboman Bali pada tahun 2002 di desa sepatin Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Tak bisa dipungkiri pencapaian para Jenderal diatas tadi sangat patut untuk diapresiasi.***
