Keji, Diduga 6 Oknum Anggota TNI Mutilasi Warga Papua Kabupaten Mimika, Kini Telah Berstatus Tersangka!

- 30 Agustus 2022, 08:52 WIB
Keji, Diduga 6 Oknum Anggota TNI Mutilasi Warga Papua Kabupaten Mimika, Kini Telah Berstatus Tersangka!
Keji, Diduga 6 Oknum Anggota TNI Mutilasi Warga Papua Kabupaten Mimika, Kini Telah Berstatus Tersangka! /Antara News/Edit Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO – Enam oknum TNI yang melakukan mutilasi warga papua kini telah ditetapkan sebagai tersangka,

Penetapan tersangka terhadap 6 oknum anggota TNI yang mutilasi warga Papua seperti yang di konfirmasi Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen TNI Chandra W. Sukotjo.

Diduga 6 oknum anggota TNI ini memutilasi dua warga sipil di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika.

“Betul, sudah (jadi tersangka),” ungkap Chandra dikutip dari ANTARA, Senin 29 Agustus 2022.

Baca Juga: Terkesan Jadi 'Umpan' Ferdy Sambo, Peran Putri Candrawathi Ternyata tak Hanya Sekedar Digendong Brigadir J

Menurutnya, Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVII/Cenderawasih telah menjalankan proses hukum kepada ke enam prajurit TNI AD tersebut.

“Puspomad telah mengirimkan tim penyidik untuk membantu pomdam,” tambahnya.

Sementara itu, warga sipil yang juga melakukan tindak pidana ini telah di ditangani oleh pihak kepolisian.

Mengenai motif pelaku sendiri Chandra mengatakan saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Pomdam Cenderawasih.

Paglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah memerintahkan Puspomad agar mengusut tuntas kasus yang diduga melibatkan enam prajurit TNI AD.

Jasad korban mutilasi itu telah ditemukan di Kampung Pigapu-Logopon, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu 27 Agustus 2022.

“Panglima TNI dan Kasad memerintahkan Danpuspomad untuk mengusut tuntas kasus ini,” tutur Chandra.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ferdy Sambo, Jenderal Bintang 2 Termuda di Mabes Polri Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengungkapkan Subdenpom XVII/Cenderawasih di Mimika saat ini telah mengamankan enam oknum prajurit TNI AD itu.

Polres Mimika dan Subdenpom XVII/Cenderawasih terus melakukan koordinasi untuk mengungkap keterlibatan oknum TNI AD itu.

Pangdam XVII Cenderawasih Myjen TNI Teguh Muji Angkasa membenarkan adanya enam anggota TNI-AD yang bertugas di Brigif 20 Kostrad diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan empat warga sipil di Papua,

“Saat ini keenam prajurit sudah ditahan di Den POM Timika. Motif dan latar belakang nya masih didalami," tutur ”ayjen TNI Teguh Angkasa di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Senin.

Baca Juga: 'Tolong Kami Bapak' Ibu Brigadir J Histeris Minta Bantuan Panglima TNI hingga Tagih Janji Putri Candrawathi

Teguh Angkasa mengakui Panglima TNI dan KSAD telah menginstrusikan agar melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap kejadian tersebut.

Kodam XVII Cenderawasih telah bekerjasama dengan Polda Papua agar mengungkap fakta yang terjadi karena hukum harus ditegakan.

“Bahkan tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap keenam prajurit,” tutur Teguh Angkasa.

Anggot TNI-AD yang diduga terlibat dalam insiden pembunuhan empat warga sipil itu yaitu Mayor Inf HF, Kapten inf DK, Praka Pr, Pratu Ras, Pratu Pc dan Pratu R.

Faizal Rahmadani Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan bahwa polisi telah menangkap dan menahan tiga terduga pelaku di Polres Mimika terkait pembunuhan warga yang jenazahnya ditemukan secara terpisah di beberapa tempat di Timika.

Tiga terduga pelaku yang ditahan yaitu APL alias Jeck, DU dan R yang diduga melakukan pembunuhan pada 22 Agustus lalu ditangkap di lokasi berbeda.

Baca Juga: Awas! Ferdy Sambo Cs Terendus Siapkan Kebohongan Lain untuk Rekonstruksi Duren Tiga

Selain ketiga pelaku juga ada dugaan keterlibatan anggota TNI-AD yang kasusnya diserahkan ke POMDAM Cenderawasih.

Pembunuhan terjadi pada 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, terhadap Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnnya belum diketahui identitasnya dan jasadnya dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Kasusnya terungkap setelah Jumat 26 Agustus 2022 jenazah Arnold Lokbere ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan Sabtu 27 Agustus 2022 kembali ditemukan sesosok jenazah yang juga dalam kondisi mengenaskan dengan identitas yang belum diketahui.

"Dua jenazah lainnya hingga kini belum ditemukan, dan apa motif pembunuhan sadis itu juga belum dipastikan," jelas Kombes Faizal. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah