Terungkap Dugaan Ferdy Sambo Cs Kembali Buat Skenario Bohong Soal Kasus Brigadir J, Refly Harun: Berkonspirasi

- 30 Agustus 2022, 22:11 WIB
Terungkap Dugaan Ferdy Sambo Cs Kembali Buat Skenario Bohong Soal Kasus Brigadir J, Refly Harun: Berkonspirasi
Terungkap Dugaan Ferdy Sambo Cs Kembali Buat Skenario Bohong Soal Kasus Brigadir J, Refly Harun: Berkonspirasi /tangkapan layar YouTube Polri TV/

TERAS GORONTALO - Akhirnya terungkap dugaan Ferdy Sambo Cs yang diduga kembali membuat skenario bohong soal kasus pembunuhan Birgadir J.

Kini Ferdy Sambo disebut diduga sedang membangun skenario baru dengan para tersangka lainnya.

Diduga skenario baru itu ada indikasi kebohongan soal kasus pembunuhan Brigadir J.

Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan para tersangka lainnya diduga tengah membangun skenario bohong baru terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal ini diungkap oleh praktisi hukum Syamsul Arifin. Menurutnya, baik Ferdy Sambo, sang istri Putri Candrawathi, maupun tersangka lainnya akan berusaha untuk menyelematkan diri masing-masing dari pasal yang telah disangkakan.

Ia mengatakan, hal ini bisa dilihat dari bagaimana istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kukuh mempertahankan pernyataannya terkait pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.

Padahal, saat ini tim penyidik telah menghentikan penyidikan laporan pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Brigadir J itu lantaran tidak ditemukannya unsur-unsur pidana.

Kemungkinan, kata Syamsul, pengakuan istri Ferdy Sambo itu akan terbentur dengan alat bukti dan pengakuan saksi lainnya.

Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata pidana Refly Harun mengimbau agar masyarakat tidak perlu terlalu skeptis dalam melihat persoalan ini.

"Kita lihat saja nanti ya, tidak boleh juga terlalu skeptis dalam soal ini karena kita tahu bahwa hal-hal seperti ini kan tentu yang bersangkutan sendiri barangkali tidak menginginkan situasi ini," kata Refly Harun.

Meski demikian, Refly Harun menegaskan agar Ferdy Sambo dan para tersangka lainnya mempertanggung jawabkan perbuatannya melalui proses hukum.

Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menuturkan, sah-sah saja apabila para tersangka memoderasi peristiwa asal tidak mengaburkan fakta terkait pembunuhan Brigadir J.

Pasalnya apabila fakta terkait pembunuhan Brigadir J dikaburkan, kata Refly Harun, hal itu sama saja dengan berkonspirasi untuk berbohong.

"Sepanjang memang itu dalam konteks untuk katakanlah memoderasi tapi tidak mengaburkan fakta, it's okay," ujarnya, dikutip dari SeputarTangsel melalui kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 30 Agustus 2022.

"Tapi kalau sampai mengaburkan fakta, namanya berbohong lagi, berkonspirasi lagi untuk bohong," tambah Refly Harun.

Ia juga menegaskan, kasus Brigadir J akan cepat selesai apabila Ferdy Sambo tak berbelit-belit.

"Karena kasus ini akan cepat selesai kalau tentu Sambo tidak berbelit-belit," tegas Refly Harun.

Sebagai informasi, Ferdy Sambo, Bharada Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Brigadir J.

Kecuali Bharada E, Ferdy Sambo dan para tersangka lainnya disangkakan dengan Pasal 340 subsider 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana seumur hidup atau pidana maksimal 20 tahun penjara.

Inilah Detik-detik Brigadir J Tewas di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Sang Ajudan Berlutut dan Memohon

Inilah detik-detik Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo.

Brigadir J masih sempat berlutut dan memohon ampun agar tidak ditembak.

Detik-detik tewasnya Brigadir J terlihat dalam rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan pada Selasa 30 Agustus 2022, hari ini.

Detik-detik tewasnya Brigadir J ikut disaksikan Bharad E hingga Ferdy Sambo.

Rekonstruksi tersebut digelar di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap detik-detik Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, awalnya, Brigadir J yang berada di halaman rumah dinas Ferdy Sambo dihampiri oleh Ricky Rizal.

Keduanya terlihat berbincang dan kemudian bersama-sama berjalan ke arah garasi rumah menuju ruang tengah.

Di ruang tengah, sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Kemudian Bharada E berdiri di samping Ferdy Sambo.

Bharada E pun menodongkan senjata pada Brigadir J.

Brigadir J tampak berlutut memohon kepada Bharada E. Ia juga meletakan tangannya di depan dada seolah memohon ampun.

Bharada E lantas menembak Brigadir J disaksikan Ferdy Sambo.

Seketika Brigadir J langsung tergeletak di lantai dalam posisi tertelungkup di bawa tangga.

Setelah itu, Ferdy Sambo membelakangi tubuh Brigadir J dan mengambil pistol milik Yosua.

Pistol tersebut ditembakkan Ferdy Sambo ke dinding seolah terjadi aksi tembak-menembak.

Tangan Ferdy Sambo Diikat

Tersangka Ferdy Sambo mengikuti pelaksanaan rekonstruksi peristiwa kasus pembunuhan Brigadir J di rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam rekonstruksi peristiwa yang ditayangkan di YouTube Polri TV, Ferdy Sambo terlihat melaksanakan rekonstruksi dengan tangan terikat.

Ferdy Sambo menghadiri rekonstruksi peristiwa dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan tangan terikat tali ties berwarna putih.

Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J dengan peran menembak brigadir J serta menyuruh Bharada E menembak juga dan juga berperan merekayasa kasus tersebut.

Putri Candrawathi Lakukan Adegan Rekonstruksi

Rekontruksi kasus pembunuhan Brigadir J dilakukan hari ini, Selasa 30 Agustus 2022.

Istri tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengikuti rekonstruksi tersebut dengan mengenakan baju serba putih, mulai dari sepatu, masker hingga busana yang dikenakannya.

Di salah stau adegan, Putri Candrawathi terlihat duduk di atas ranjang.

Ia kemudian tiduran sambil menelepon.

Dalam adegan tersebut juga terlihat tersangka lain, yakni Bharada E dan Ricky Rizal serta korban, Brigadir J.

Belum diketahui benar, adegan ini berlokasi di mana. Sebab, rekonstruksi dibagi dalam dua lokasi, yakni rumah Saguling dan rumah Duren Tiga. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, rekonstruksi peristiwa tersebut dilakukan sebanyak 78 adegan. Untuk di Magelang dilakukan sebanyak 16 adegan.

“(rekonstruksi peristiwa) Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan,” kata Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa 30 Agustus 2022, dikutip dari PMJNews. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: PMJ News Seputar Tangsel YouTube Refly Harun YouTube Polri TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah